Persib Bandung

MANAJEMEN PERSIB Bandung Ingin Laga Kontra Bhayangkara FC Ditunda, Begini Kondisi Para Pemain

Persib Bandung berencana untuk mengirimkan surat permintaan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar pertandingan ditunda.

Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Istimewa/Persib
Manajemen Persib Bandung Ingin Laga kontra Bhayangkara FC Ditunda 

TRIBUN-BALI.COM - Inilah update Persib Bandung.

Persib bandung menghadapi tantangan berat dalam mengarungi putaran kedua Liga 1 2021/2022 di Bali.

Setidaknya 18 pemain Persib Bandung dinyatakan positif covid-19 hingga Rabu 2 Februari 2022

Akibatnya, laga antara Persib Bandung vs PSM Makassar harus ditunda.

Baca juga: HASIL LIGA 1: Bali United Menang Telak atas Persikabo 1973, Geser Posisi Persebaya di Klasemen

Baca juga: SHIN TAE-YONG JENIUS, Demi Juara Piala AFF U23 2022, Ia Rela Ambil Langkah ini

Baca juga: UPDATE PERSIB BANDUNG: Kondisi Terkini Pemain Postif Covid-19, Bagaimana Laga Kontra Bhayangkara FC?

Baca juga: HASIL LIGA 1: EKS PERSIB Bandung Cetak Gol Cantik Untuk Timnya, PSS Sleman Kalah dari Persik Kediri

Hal yang sama juga mungkin terjadi pada laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC

Persib Bandung kemungkinan absen lagi di pekan ke-23 Liga 1 2021-2022.

Di pekan itu, Persib dijadwalkan bertemu dengan Bhayangkara FC, Minggu (6/1/2022).

Menjelang laga itu, Persib Bandung berencana untuk mengirimkan surat permintaan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar pertandingan ditunda.

Hal ini diungkapkan komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, setelah melihat banyaknya pemain yang terpapar Covid-19.

Saat ini, pemain yang positif Covid-19 mencapai 17 orang atau separuh lebih dari skuat yang dimiliki yakni 31.

"Walaupun misalnya sekarang sudah ada yang negatif, tapi pemulihannya paling tidak satu pekan. Hari ini umpanya sudah ada yang negatif, tapi kan seminggu itu pemulihan mereka. Tidak bisa hari minggunya langsung main. Cuma dua sampai tiga hari. Diundur, kami akan buat surat untuk diundur," ujar Umuh saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Bahkan Umuh memberikan saran kepada PT LIB agar strata tertinggi sepak bola Indonesia itu ditunda sementara sampai kondisi membaik.

Mengingat semakin banyaknya pemain yang terpapar Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

"Menurut saya ini kan berisiko buat semua. Bukan Persib saja. Beberapa klub ada yang kena. Cari aman lebih baik menurut saya dengan kejadian begini dihentikan saja dulu. Cari waktu yang tepat, cari waktu yang pas," kata Umuh.

Hanya saja, jika PT LIB maupun PSSI ingin memaksakan Liga 1 tetap bergulir, Umuh mengaatakan tak masalah.

Dia hanya mengimbau untuk berhati-hati serta memperketat protokol kesehatan agar Covid-19 di kalangan pemain tidak semakin menggila.

"Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah, tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," ucapnya.

Langkah pencegahan pun, lanjut Umuh, sudah dilakukan khususnya oleh tim Persib.

Saat ini, kamar yang ditempati pemain hanya berisi satu orang.

Sebelum kejadian ini, satu kamar biasanya diisi dua pemain.

"Di hotelnya pun disemprot terus, disterilkan. Karyawan hotel ada yang kena juga kita tidak tahu. Itu yang bahaya," ucapnya.

Selain itu, semakin meningkatnya kasus Covid-19 di kalangan pemain Liga 1 membuat Umuh merasa resah.

Jika Liga 1 tetap dilanjut, dia menyarankan agar venue pertandingan dipindah dari Bali ke Yogyakarta seperti di seri kedua dan ketiga.

"Mungkin bisa pindah, kayaknya di Yogyakarta lagi biar netral. Di Yogyakarta lebih aman, lebih tentram, kan tidak ada masalah kemarin selama Covid-19. Di Yogyakarta lebih bagus pengamanannya. Lebih tertib," katanya.

Hanya saja, Umuh meminta agar pemain yang nantinya bermain di Yogyakarta harus benar-benar aman dari Covid-19.

Sebab dia khawatir jika venue dipindahkan tanpa adanya filter yang ketat, justru hal ini menjadi bumerang karena hanya memindahkan klaster Covid-19.

"Jadi buah simalakama, pindah bagaimana, tidak pindah bagaimana. Serahkan saja ke PT LIB ke PSSI untuk mengambil keputusan yang terbaik bagaimana yang paling aman mereka yang lebih tahu dan lebih mengerti," katanya.

Di luar itu, Umuh bersama manajemen yang lain tidak memiliki rencana untuk memberikan sanksi kepada pemain yang terpapar Covid-19.

Umuh tidak mau terpaparnya 17 pemain menjadi ajang untuk saling menyalahkan.

Hanya saja Umuh memperingatkan kepada semua pemain Persib untuk lebih disiplin menjalankan sistem bubble dan protokol kesehatan ketika kembali normal.

Jika tidak, maka sanksi dari manajemen akan menanti para pemain.

"Tidak boleh lagi ada yang berkeluyuran setiap malam, tidak boleh ada yang keluar. Itu saja intinya. Kalau ada yang masih membandel ya kena sanksi. Jadi ada aturan baru juga. Tidak boleh keluyuran malam. Kalau mau beli sesuatu nanti pemain bisa menyuruh orang. Karena di kami juga ada orang yang suruh," ujarnya.

Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, menyampaikan informasi terbaru soal pemain yang terpapar Covid-19.

Rafi menjelaskan, bahwa perkembangan kesehatan pemain berjalan dengan sangat baik dan saat ini sedang menunggu hasil tes PCR.

"Perkembangan masih tetap, hari ini kami akan mengadakan PCR untuk pemain yang sedang dikarantina. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Hasilnya hari ini tapi belum keluar," ujar Rafi melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Dia menambahkan, pihaknya selalu mengikuti aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal isolasi mandiri.

Para pemain harus mendapatkan hasil dua kali negatif jika isoman dilakukan kurang dari 10 hari.

"Kalau lebih dari 10 hari atau 13 hari. Sepuluh hari tidak bergejala. Kkalau bergejala 10+3 hari terus gejalanya hilang bisa keluar dari karantina. Kalau CT value-nya di atas 35. Jadi belum lah baru berapa hari," ucapnya.

Dia berharap, dalam beberapa hari ke depan, pemain-pemain yang positif Covid-19 bisa segera sembuh dan siap bermain dilaga kontra Bhayangkara FC.

"Mudah-mudahan ada waktu, ini kan kami lagi nunggu hasil dulu. Untuk yang awal positif kan tanggal 26 Januari, sudah delapan hari. Mudah-mudahan sudah negatif," katanya.

Namun ketika para pemain ini dinyatakan negatif, Rafi menyebut ada kemungkinan mereka tidak bisa langsung bermain.

Sebab biasanya, ketika seseorang mengalami Covid-19, maka daya tahan menurun.

Apalagi para pemain ini tidak berlatih secara optimal ketika menjalani isolasi mandiri.

"Kalau kondisi mah kalau secara kesehatan daya tahannya menurun. Dia kan habis isolasi. Tapi ini kan jadi rata-rata gejalanya ringan. Cuma sehari dua hari yang bergejala," katanya.

Rafi menambahkan, bahwa para pemain yang dinyatakan positif tetap mendapatkan program latihan dari tim pelatih.

"Setelah itu di vila karantina atau tempat latihan mereka dapat program latihan dari pelatih," katanya.

Sementara untuk kondisi fisik, Rafi belum bisa membeberkannya. Sebab itu merupakan wewenang dari tim pelatih.

"Kondisinya nanti pelatih kepala dan pelatih fisik yang menentukan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Ingin Laga Melawan Bhayangkara FC Juga Ditunda, Ini Alasannya, 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved