Berita Badung

WNA Ukraina Saling Lapor Terkait Kasus Pengeroyokan di Tibubeneng Badung

aparat kepolisian di Badung mencatat  ada dua kasus dalam kasus pengeroyokan, sebelum video pengeroyokan viral di media sosial

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Tangkapan layar kasus penganiayaan komplotan bule terhadap sesama bule di depan Luxury Lime Villas Jalan Subak Sari Nomor 30 A, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Rabu 2 Februari 2022 kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina  di Tegal Gundul, Desa Tibubeneng Kuta Utara, Badung berujung saling lapor antara kedua belah pihak.

Bahkan aparat kepolisian di Badung mencatat  ada dua kasus dalam kasus pengeroyokan, sebelum video pengeroyokan viral di media sosial.

Menurut informasi yang didapat, sebelum terjadi pengeroyokan yang ramai di media sosial, kejadian penganiayaan sudah terjadi sebelumnya. Sehingga pihak yang keberatan atau diduga korban melapor ke Polsek Kuta Utara. 

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Made Purwantara saat dikonfirmasi Kamis 3 Februari 2022 mengakui ada dua kasus pada kejadian yang viral di beberapa akun media sosial.

Baca juga: Kantongi Ciri-ciri Komplotan Pengeroyok Bule di Vila Tibubeneng Badung, Polisi Kini Buru Para Pelaku

Menurutnya sebelum pengeroyokan itu terjadi, Polsek Kuta Utara sudah menerima laporan terkait kasus yang sama.

Dijelaskan  diduga korban  Volodymyr Kaminskyi (30) asal Ukraina yang melapor ke Polsek Kuta Utara mengaku dianiaya dan dipukul oleh WNA sebanyak 5 kali.

Hal itu pun membuat leher dan bagian belakang kepalanya memar.

"Jadi ada dua laporan pada kasus tersebut. Pertama dilaporkan ke kita di Polsek Kuta Utara. Kedua dilaporkan ke Polres Badung," ujarnya.

Dijelaskan penganiayaan itu terjadi pada Rabu 2 Februari 2022 sekitar pukul 13.15 Wita.

Dari laporan Volodymyr Kaminskyi (30) diakui dirinya  didatangi Oleg Zheinov  yang mengaku sebagai pemilik sepeda motor yang disewannya.

WNA tersebut datang bersama warga asing dan meminta untuk mengganti sepeda motor jenis Honda PCX itu agar dikembalikan. Mengingat sepeda motor tersebut telah hilang saat dibawa temannya.

"Jadi pelapor ini menyewa sepeda motor. Saat dipinjam sama temannya, katanya memang benar motornya hilang karena dicuri. Bahkan menurut penuturannya dari hasil rekaman CCTV terlihat pelaku mengambil motor tanpa merusak kunci atau mengambil seperti membawa kunci cadangan," tutur Purwantara

Hanya saja saat kasus hilangnya motor  itu ingin dilaporkan ke Polisi,  kata Putwantara pelapor malah dimarahi oleh pelaku yang mengaku pemilik sepeda motor tersebut. Bahkan teman WNA yang diajak tersebut langsung marah dan memukul pelapor sebanyak 5 kali.

"Jadi ini masalahnya  sepeda motor yang hilang. Namun semuanya mengadu, dan perlu didalami kasusnya.," Ujar Iptu Purwntara.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan di Tibubeneng Badung, Pelaku dan Korban Sesama WNA

Lebih lanjut dijelaskan setelah kejadian itu teman Volodymyr Kaminskyi tidak terima, bahwa dirinya dipukul. Sehingga dicarilah Oleg Zheinov dan dilakukan pengeroyokan balik

"Jadi kita tetap berkoordinasi dengan Polres Badung terkait kasus ini. Sehingga kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, bersama reskrim Polres Badung," imbuhnya

Seperti diketahui, Kasus pengeroyokan antar WNA terjadi di Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng Kuta Utara, Badung pada Rabu 2 Februari 2022 kemarin.

Video pengeroyokan itu pun ramai di media sosial.

Kendati demikian dari video yang beredar, terlihat seorang WNA dipukul di belakang mobil berwarna hitam. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved