Berita Karangasem
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Karangasem Tambah Bed Isoter di SKB Jasri
SKB Jasri akan difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk perawatan pasien tanpa gejala.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem berencana menambah bed untuk pasien orang tanpa gejala di SKB Jasri, Kerlurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.
Yang semula hanya isi 60 bed, rencananya akan ditambah menjadi sekitar 100 bed untuk pasien OTG.
SKB Jasri akan difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk perawatan pasien tanpa gejala.
Pemkab membuat isoter sesuai intruksi Pemerintah Provinsi.
Baca juga: Ditimpa Tanah Longsor, Tembok Penyengker Pura di Pemuteran Karangasem Ambruk
Mengingat kasus COVID-19 di Provinsi Bali mengalami peningkatan sejak beberapa minggu terakhir, dan masih banyak pasien yang harus menjalani perawatan.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, membenarkan, adanya penambahan bed di SKB Jasri.
Sampai saat bed di SKB Jasri sudah terisi sekitar 4 pasien tanpa gejala.
Penambahan bed untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Karangasem.
"Kita akan tambah bed isoter di SKB Jasri. Penambahan rencananya dilakukan Senin. Sekarang masih dalam proses,"ungkap Ketut Sedana Merta, Minggu (6/2/2022).
Terkait anggarannya akan diambilkan dari dana belanja tak terduga.
Saat ini masih sedang pengajuan RKA.
Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, untuk anggaran isoter diambilkan dari belanja tak terduga APBD Karangasem.
Nominaalnya sekitar Rp 50 juta.
Anggaran ini untuk makan minum 3 hari, serta laundry.
Baca juga: 7 Unit Sepeda Motor Tertimbun Tanah Longsor di Karangasem, Kerugian Diperkirakan Capai Puluhan Juta
"Makan minum dianggarkan Rp 100 ribu per pasien," jelasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem