MAKNA Skema Warm Up Vacation, Syarat Turis Asing Masuk ke Pulau Dewata

Layanan penerbangan internasional ke Bali akhirnya resmi dibuka oleh Pemerintah Indonesia, mulai hari ini, Jumat (04/02/2022).

Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
ILUSTRASI- Sejumlah penumpang wisatawan mancanegara asal Jepang tiba di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (3/2/2022) sore. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Layanan penerbangan internasional ke Bali akhirnya resmi dibuka oleh Pemerintah Indonesia, mulai hari ini, Jumat (04/02/2022).

Wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak berlibur ke Bali harus melalui skema warm up vacation yang telah diterapkan.

Ini dilakukan guna meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19, baik bagi wisman maupun masyarakat lokal.

Apa itu warm up vacation dan bagaimana alurnya?

Baca juga: IKUTI Cara ini Agar Bisnis Kos-kosan Bisa Raih Cuan di Tengah Pandemi Covid-19 

Baca juga: AKAN Dihentikan Mulai April 2022, Ini Cara Cek Televisi yang Sudah Digital Atau Masih Analog

Baca juga: Program Subsidi Bunga KUR 3% Diperpanjang Hingga Juni 2022, Ini Tips Agar Pengajuan Lebih Mudah

Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Raden Kurleni Ukar, atau Nieke menyampaikan, warm up vacation adalah sebuah "jembatan" yang harus dilalui oleh wisman jika hendak berwisata ke Bali.

"Ini sebetulnya sebuah jembatan, makanya kita bilang warm up, atau pemanasan, atau ritual yang harus dijalankan sebelum mereka (wisman) melakukan liburan yang sudah direncanakan," terang Nieke, saat dihubungi Kompas.com (04/02/2022).

Nieke menambahkan, untuk saat ini uji coba warm up vacation hanya akan diterapkan di Bali saja. 

Nantinya, akan dilakukan evaluasi terhadap skema ini.

Tak menutup kemungkinan, penerapannya juga akan dilakukan di pintu masuk internasional lainnya.

"Poinnya, uji coba ini dimulai di Bali dulu dan kita akan mengevaluasi experience journey-nya ketika mendarat supaya mulus. Nanti ketika Bali sukses baru kita pikirkan ke depannya, satu-satu," sambung Nieke.

Adapun alur kedatangan wisman skema warm up vacation, ialah:

  • Wisman melakukan tes PCR saat kedatangan di bandara.
  • Setelah melewati bagian imigrasi dan bea cukai, wisman akan langsung diantar ke hotel yang telah mereka pilih sebelumnya. Wisman akan berada di kamar hotel sampai hasil tes PCR keluar.
  • Apabila hasil tes PCR negatif, wisman diperbolehkan keluar kamar dan melakukan aktivitas seperti biasanya, namun masih dalam wilayah bubble hotel yang telah ditentukan.
  • Bila masa warm up vacation selesai, wisman sudah bisa berlibur seperti wisatawan umumnya di Bali.

Sementara, untuk durasi warm up vacation, yaitu tujuh hari bagi WNI PPLN yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis pertama, atau lima hari untuk WNA PPLN yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

"Jadi aturannya, untuk WNA, mereka harus sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali, sementara ketentuan vaksin satu kali hanya berlaku bagi WNI PPLN," ungkap Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: IKUTI Cara ini Agar Bisnis Kos-kosan Bisa Raih Cuan di Tengah Pandemi Covid-19 

Baca juga: AKAN Dihentikan Mulai April 2022, Ini Cara Cek Televisi yang Sudah Digital Atau Masih Analog

Baca juga: Program Subsidi Bunga KUR 3% Diperpanjang Hingga Juni 2022, Ini Tips Agar Pengajuan Lebih Mudah

Pada prinsipnya, wisman yang menjalani warm up vacation tidak diperbolehkan bertemu dengan wisman lain yang berbeda bubble, atau beda waktu kedatangan.

Sehingga, untuk mencegah bentrok, hotel telah mengatur pilihan aktivitas sesuai jam agar jadwal grup yang satu tidak bertemu dengan jadwal grup lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved