Berita Bali

Terapi Bahasa Tenangkan Jiwa Ala GMH

Guru Mangku Hipno (GMH), menjelaskan bahwa bahasa sejatinya adalah sumber kebahagiaan rohani seseorang.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Guru Mangku Hipno (GMH) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beragam proses penyembuhan alternatif, salah satunya dengan terapi bahasa atau Nirvana Voices.

Guru Mangku Hipno (GMH), menjelaskan bahwa bahasa sejatinya adalah sumber kebahagiaan rohani seseorang.

"Bahasa yang diatur dengan keteraturan gelombang akan menciptakan vibrasi penyembuhan," ucap ahli penyembuhan Psikosomatik Anxiety ini, kepada Tribun Bali, Minggu 6 Februari 2022.

Banyak penyakit manusia, kata dia, disebabkan oleh pikirannya sendiri yang salah arah.

Baca juga: Kemenparekraf Akan Tambah Hotel Bubble di Bali untuk Program Warm up Vacation Bagi PPLN

Pikiran yang salah arah, akan menyebabkan perasaan galau, kehilangan fokus, selalu berpikir negatif, sering lupa, kehilangan gairah bekerja, cemas dan takut akan sesuatu yang tidak jelas. Bahkan melahirkan trauma-trauma lainnya yang berkepanjangan.

GMH menegaskan, bahwa mengubah mindset atau pikiran ke arah positif dan kebaikan akan membantu seseorang meringankan bebannya, bahkan menghindarkan dirinya dari berbagai penyakit fisik dan non fisik.

Dosen UHN ini, menyampaikan beberapa kutipan. Diantaranya, 'jarak mengajarkanku banyak hal, bersabar menanti pertemuan, saling percaya walau tak bertatap mata, dan saling mengerti karena mencintai. Merasa sepi dalam keramaian, merasa terang dalam kegelapan, rindu kebersamaan, tenang dalam kesendirian, doakan atas nama cinta. Aku mencintaimu hari ini, esok hari cintaku masih untukmu, di masa depan selalu seperti itu'.

"Seperti itulah filsafat yang mengajarkan  kekuatan bahasa mampu mengubah pikiran dan perasaan seseorang," imbuhnya.

Dosen asli Singaraja ini, menjelaskan Abilitic Philosophy dan Linguistic Philosophy, adalah kekuatan dahsyat filsafat  membongkar secara lebih dalam bagaimana seseorang menemukan pencerahan dan kesembuhan atas segala deritanya.

"Sistem pemikiran filsafat ini, menyangkut permasalah yang selama ini susah ditemukan solusinya meskipun seseorang telah jungkir balik ataupun berkeliling sampai ke ujung arah untuk sembuh dari derita nestapanya," ujar GMH.

Filsafat ini pula, kata dia, mengajarkan bagaimana bahasa adalah kemujizatan, keajaiban dan berkah Tuhan yang merupakan obat utama. Dikembangkan oleh L. Wittgenstein (1889 - 1951).

Lalu berkembang di Prancis yang dikenal sebagai  strukturalisme yang di dalamnya terkandung pengetahuan tentang Psikiatri, Fenomenologi Agama, Ekonomi dan Politikologi dengan tokoh  - tokoh terkenalnya seperti CL. Levi Strauss, M. Foucault.

Sakit perasaan, seperti sedih tanpa sebab, dendam berkepanjangan, emosi dan marah tanpa alasan, uring - uringan, kehilangan rasa percaya diri, malas, bosan, keinginan melarikan diri bahkan melukai diri dan berbagai macam traumatic perasaan lainnya seperti takut keramaian, takut mendengar suara keras dan lain sebagainya.

"Dengan metode terapi Metafisika Umum (Ontology Metafisika), menggunakan anilisis Ultimate Reality Louis O. Kattsoff segala masalah kehidupan akan ditemukan realitas. Dan akhirnya mampu dituntaskan," ucapnya.

Baca juga: BANTAH Ada Napi di dalam Lapas Terlibat Jaringan Narkoba, Kanwil Kumham Bali: Tidak Benar!

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved