Berita Bali
PPKM Level 3 Jawa-Bali, Pangdam IX/Udayana Pendisiplinan Prokes & Isoter Pasien Gejala Ringan
PPKM Level 3 Jawa-Bali, Pangdam IX/Udayana Pendisiplinan Prokes & Isoter Pasien Gejala Ringan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PPKM Level 3 Jawa-Bali, Pangdam IX/Udayana Pendisiplinan Prokes & Isoter Pasien Gejala Ringan
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto menegaskan melakukan pendisiplinan kembali protokol kesehatan (prokes).
Terhadap masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Pangdam IX/Udayana juga mendorong Isolasi Terpusat untuk pasien bergejala ringan.
Agar mengurangi tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit, khususnya di Bali atas lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Kunker Perdana di NTT, Pangdam IX/Udayana Beri Arahan ke Prajurit dan PNS Korem 161/Wira Sakti
Sebagaimana disampaikan Mayjen TNI Sonny saat dijumpai Tribun Bali setelah Upacara Dikmaba TNI AD di Rindam IX/Udayana, Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat 11 Februari 2022.
"Semakin hari Covid-19 dan adanya varian Omicron semakin meningkat, baik secara nasional dan Bali.
Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran Danrem di Bali untuk mengerahkan personel.
Dilakukan bersama dengan Polda Bali guna pendisiplinan kembali prokes," tegas Mayjen Sonny.
Menurut disiplin prokes merupakan upaya penting masyarakat untuk memutus rantai penularan virus Covid-19.
Di samping pemerintah memberikan vaksinasi Covid-19 tahap 1, 2, dan vaksiansi booster.
"Dengan disiplin prokes kita bisa memutus rantai penularan, hanya itu cara satu satunya untuk menutus rantai penularan.
Tanpa kesadaran masyarakat untuk melakukan prokes ini, akan terus meningkatkan penularan Covid-19," ujar dia.
Jenderal bintang dua ini juga mendorong masyarakat dengan gejala ringan yang masih menjalani isolasi mandiri agar menjalani isolasi terpusat supaya dapat lebih terpantau kondisinya.
"Kami juga mendorong isoman ke isoter. Khususnya isoman yang kurang laya,k kemudian kurang pengawasan.
Baca juga: Hari Pertama Tugas, Pangdam IX/Udayana Beri Pengarahan Prajurit Soal Bermedia Sosial
Sehingga dikhawatirkan mereka menularkan ke yang lain, ini akan kita dorong melalui Babinsa beserta Bhabinkamtibmas.
Agar berupaya mendorong mereka ke tempat isoter pemda maupun TNI Polri," kata Pangdam IX/Udayana.
Ia menambahkan, melalui isoter diharapkan tidak memperburuk kondisi pasien dari gejala ringan ke gejela lebih berat.
Karena hal ini akan berdampak pada Bed Occupancy Rate di rumah sakit. Begitu pula mengecek di rumah sakit agar yang bergejala ringan dipindah ke isoter.
"Sejauh ini tidak ada yang menolak, kita juga mengecek ke RS bagi yang bergejala ringan dikeluarkan dari RS ke isoter, sehingga tingkat BOR tidak terlalu tinggi," pungkasnya.
(*)