Liga 1
PERSIB BANDUNG Wajib Waspada, Laskar Mahesa Jenas Punya Senjata Andalan Redam Maung Bandung
Posisi puncak klasemen Liga 1 hingga pekan ke 24 semakin memanas. Persib Bandung sendiri berada di posisi ke 4 dengan 46 poin namun punya 1 pertandi
TRIBUN-BALI.COM - Posisi puncak klasemen Liga 1 hingga pekan ke 24 semakin memanas.
Persib Bandung sendiri berada di posisi ke 4 dengan 46 poin namun punya 1 pertandingan lebih.
Selanjutnya, Persib Bandung akan berhadapan dengan PSIS Semarang.
Jelang jumpa PSIS Semarang, Selasa 15 Februari 2022, Persib Bandung harus waspada.
Laskar Mahesa Jenar sudah menyiapkan strategi untuk meredam permainan Maung Bandung.
Hal itu terungkap saat PSIS kembali menjalani latihan pasca-menghadapi Barito Putera di lanjutan BRI Liga 1 2021/2022.
Sama seperti sebelumnya, mereka melaksanakan latihan di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbaran, Badung pada Sabtu 12 Februari 2022 sore.
Pada sesi latinan kali ini, Dragan memberi beberapa materi latihan, utamanya terkait taktikal tim PSIS jelang menghadapi Persib Bandung.
“Hari ini kami latihan taktikal untuk lawan Persib. Tadi para pemain melaksanakan latihan strong pressing, kemudian mengasah transisi yang cepat. Kami butuh kerja keras,” ujar Dragan usai latihan.
Menurut Dragan, Maung Bandung adalah tim yang kuat sehingga ia kembali menegaskan soal kedisiplinan dalam pertandingan kepada para pemainnya.
“Persib tim yang kuat, sama seperti pertandingan lainnya, kami harus fokus, disiplin, kerja keras, dan memberi penampilan maksimal di lapangan,” katanya di laman resmi PSIS.
Terkait masih ada pemain yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi, Dragan berharap semua pemain dan official segera dinyatakan negatif dan bisa melangsungkan pertandingan menghadapi Persib.
“Pasti kami berharap semua segera negatif untuk dapat main lawan Persib. Usaha-usaha yang dilakukan tim supaya mereka sehat sudah dilakukan, semoga setelah ini tes PCR mereka negatif dan dapat memperkuat tim melawan Persib,” ujar Dragan.
Dengan melakukan strong pressing, Persib Bandung akan dibuat tak nyaman saat menguasai bola.
Ini menjadi tantangan bagi lini tengah Maung Bandung mengalirkan bola ke depan.