DUDUK Perkara Konflik Warga Wadas: Ganjar Datang Lagi Minta Maaf, Komnas HAM Temukan Fakta Ini

Sementara itu, dikutip dari sda.pu.go.id, pembangunan Bendungan Bener disebut akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat.

Sejumlah manfaat diantaranya mengurangi potensi banjir di Purworejo dan Kulonprogo dengan nilai reduksi banjir 8,73 juta m³ serta potensi pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian setempat.

Terkait pengambilan material quarry di Desa Wadas, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Dwi Purwantoro menjelaskan, konsep pemanfaatan Wadas sangat berpihak pada kepentingan masyarakat setempat.

Alasan Warga Menolak

Diketahui, sejumlah warga Desa Wadas ditangkap polisi karena menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu andesit.

Dikutip dari Kompas.com, luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektar. Warga Desa Wadas yang menolak khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah.

Baca juga: Gubernur yang Disindir Puan Maharani Adalah Ganjar Pranowo, FX Hadi: Kalau Presiden Wajib Dijemput

Pasalnya, sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.

Mereka menganggap lahan tersebut adalah sumber kehidupan mereka.

Ketika ditambang artinya menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Menoreh tersebut.

Ganjar Pranowo Kembali Kunjungi Wadas

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Minggu, 13 Februari 2022.

Diketahui, Ganjar sempat mendatangi Desa Wadas sebelumnya meminta warga agar kondusif.

Pada kedatangannya kemarin, ia terlihat tidak dikawal aparat Kepolisian.

Ganjar pun untuk menyampaikan permintaan maaf pada warga terkait kisruh pengukuran tambang lahan di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022.

Kedatangan Ganjar ini disambut ratusan warga Wadas.