Berita Denpasar

KISAH Nyoman Ariana Produksi Wine Mengkudu: Semula Berserakan dan Membusuk di Halaman Rumah

KISAH Nyoman Ariana Produksi Wine Mengkudu: Semula Berserakan dan Membusuk di Halaman Rumah

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Putu Supartika
KISAH Nyoman Ariana Produksi Wine Mengkudu: Semula Berserakan dan Membusuk di Halaman Rumah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahun 2011 silam, I Nyoman Ariana (45) melihat buah mengkudu berserakan di halaman rumahnya.

Setelah itu, buah-buah itu membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap.

Ternyata tak hanya di halaman rumah, ia juga menemukan beberapa buah mengkudu terbuang di jalanan.

Akhirnya ia mencoba mencari tahu di Youtube tentang kegunaan buah mengkudu.

Dari Youtube, terbersitlah ide untuk memanfaatkan buah mengkudu.

Awalnya Nyoman Ariana berpikir untuk membuat loloh (jamu) mengkudu.

Hanya saja, ia kembali berpikir karena loloh tak dapat bertahan lama.

“Lalu saya berpikir untuk membuat wine atau minuman fermentasi dari buah mengkudu,” kata Ariana ketika ditemui di rumahnya di Gang Lely I, Jalan Siulan, Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar Selasa, 15 Februari 2022 siang.

Proses pembuatan wine mengkudu ternyata sangat mudah dan singkat.

Baca juga: Bule Belanda Terjaring Sidak Masker di Jalan Nangka Denpasar, Edwin: Saya Tak Bisa Lihat Jalan

Mula-mula mengkudu setengah matang dicuci dan disterilkan dengan air hangat.

Selanjutnya buah mengkudu yang sudah ditiriskan dipotong-potong.

Kemudian dimasukkan ke dalam wadah sejenis tandon dan ditutup rapat untuk proses fermentasi.

Setelah sebulan barulah hasil dari fermentasi ini bisa dipanen.

“Ini kadar alkoholnya kecil, hanya 0,2 persen. Kalau mau lebih keras bisa ditambahi dengan gula,” tutur Ariana.

Menurutnya, semakin lama difermentasi, hasilnya akan semakin bagus dan warnanya semakin pekat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved