Berita Bali
AJIK KRISNA Bangun Sirkuit Balap Motor di Buleleng, Cok Ace: Bali Tempat yang Tepat untuk Berekreasi
Ajik Krisna akan bangun sirkuit di Buleleng dan Bangli pada 2023 mendatang. Ia serius ingin mencetak atlit-atlit Bali berprestasi.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Ketut Suwandi pun senada, dengan posisi Bali yang memiliki potensi ditambah branding IMI tentu bisa menunjang olahraga pariwisata.

Suwandi juga menyinggung infrastruktur olahraga di Bali yang perlu diperkaya dan dikembangkan.
"Bali mampu ada di ranking 5 nasional perolehan medali PON, dengan keterbatasan infrastruktur, tetapi punya hal yang lebih dari darah lain yaitu semangat kedaerahan,"
"IMI mempunyai potensi luar biasa, bisa membuat event - event sport tourism menunjang kepariwisataan san menghasilkan devisa," kata Suwandi.
Sementara itu, Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo menuturkan, bahwa Ajik Krisna terpilih secara aklamasi, Ajik Krisna merupakan sosok yang memiliki magnitude besar di Bali.
"Ajik Krisna memiliki energi mampu mendorong berbagai kegiatan olahraga otomotif di Provinsi Bali, agar Bali mengukir prestasi bukan sensasi,"
"Menjadi perekat klub otomotif di Bali dan Indonesia, kalau klub motor kompak bersatu maka akan menjadi kekuatan yang mampu menunjang sport tourism Bali,"
"Saya berharap di bawah kepemimpinan Ajik Krisna Bali Bangkit IMI membara," kata Bamsoet
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini juga mendukung penuh rencana pembangunan-pembangunan sirkuit balapan baik roda dua dan roda empat di Bali.
Bahkan ia pun memberikan tantangan bagi Ajik Krisna di masa kepemimpinanny untuk mampu membangun sirkuit balap.
"Harapan saya kedepan di Bali banyak sirkuit baru dibangun, Bupati Wlaikota harus mendukung untuk menampung energi anak muda yang ingin jadi pembalap tigkat nasional atau internaisonal,"
"Dan peran IMI harus bisa memberikan kontribusi bagi pemerintah dari sektor-sektor yang dikerjakan," ujarnya
Di samping itu, agenda IMI Bali selain pelantikan pengurus juga menggelar vaksinasi booster bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Kesdam IX/Udayana menargetkan 2.000 orang. (*)