KKB Papua
MAKIN BRUTAL, KKB Papua Bakar Rumah dan Pasar, Tembaki Warga yang Lagi Cari Sinyal Internet
Seorang warga bernama Glen Sumampo yang ada di dalam truk mengalami luka tembak.
"Pada pukul 9.40 WIT, KKB kembali mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel," kata Aqsha.
Aksi KKB makin meresahkan karena mereka juga membakar pasar tradisional yang ada di lokasi tersebut.
Untuk memeriksa keadaan di Kampung Nipuralome, personel TNI pun menurunkan drone.
"Hasil dari pantauan drone, terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," tuturnya.
Tembakan kembali terdengar namun dari lokasi berbeda. Menurut Aqsha, KKB melepaskan tembakan dari arah Pasar Tradisional Ilaga.
"Kemudian pada pukul 10.35 WIT, kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," kata dia.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 Wit terjadi aksi mencurigakan dua anggota KKB menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome
"Mereka terlihat membawa tas plastik merah membawa amunisi. Kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KKB berhasil melarikan diri," kata Aqsha.
Dari aksi teror tersebut, Aqsha memastikan tidak ada korban jiwa, namun ada sekitar empat unit rumah warga yang dibakar KKB. Di antara yang sudah terdeteksi adalah satu perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dan satu rumah didekat Tower Telkomsel.
Pasca kejadian, Aqsha menyebut, masyarakat yang berada di kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, sudah banyak yang mengungsi ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.
"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KKB untuk segera sadar bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror, menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun. Apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani," ucap Aqsha. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul https://regional.kompas.com/read/2022/02/20/161134378/teror-kkb-di-puncak-papua-berlanjut-warga-ditembak-rumah-dan-pasar-dibakar?page=all#page3