Berita Persib Bandung

Jelang Laga Kontra PSM Makassar, Bobotoh Ingin Persib Bandung Kembali Jalankan Skema Tiki Taka

Jelang laga kontra PSM Makassar hari ini, Persib Bandung disarankan kembali dengan skema Tiki Taka.

KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Suporter Persib Bandung, Bobotoh. 

TRIBUN-BALI.COM - Jelang laga Persib Bandung melawan PSM Makassar hari ini, 21 Februari 2022, skuad Maung Bandung bertekad melanjutkan tren positif usai meraih kemenangan atas Persipura.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribun-Jabar.com, dalam artikel berjudul "Lawan PSM Makassar, Persib Bandung harus Kembali ke Khittah: Main Dengan Ciri Khas Tiki Taka" , seorang bobotoh cantik asal Jatinangor, Andira Putri (24) meminta Persib untuk bermain disiplin dan terorganisir.

Pasalnya, PSM Makassar bukanlah tim yang sembarangan. Dalam pertemuan pertama saja, Persib mampu ditahan imbang 1-1 oleh Juku Eja.

Salah satu cara yang bisa dilakukan antara lain dengan bermain tiki taka atau bermain umpan bola pendek.

"Cara terbaik Persib buat kalahkan PSM Makassar ya dengan kuasai penguasaan bola. Jangan terlalu terburu-buru dalam melakukan penyerangan. Mesti bermain sentuhan dari kaki ke kaki," katanya, Senin 21 Februari 2022.

Andira pun mewanti-wanti Beckam dkk untuk selalu waspadai pemain yang selalu membuat repot Persib saat bersua PSM Makassar, yakni Wiljan Pluim dan Anco Jansen yang merupakan pemain kelahiran Belanda.

"Dua pemain ini memiliki kualitas bagus dengan umpan-umpan dan gocekannya. Saya berharap lini tengah dan pertahanan Persib bisa meredamnya. Ini akan menjadi duel yang sangat beraroma Belanda, karena di sisi Persib punya Nick Kuipers dan Marc Klok, lalu di sisi PSM ada Jansen dan Pluim," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Padat Persib Bikin Pelatih Pusing, Bobotoh Tuntut Robert Alberts Benahi Susunan Pemain

Dia berharap akhir pertandingan nanti, Persib akan keluar sebagai pemenang dengan skor hanya 2-1. Gol yang dicetak, Andira memprediksi dilakukan oleh Marc Klok dan Bruno Cantanhede, sementara satu gol dari PSM, lanjutnya dicetak oleh Pluim.

"Persib tetap bisa menang kok meski tipis 2-1, karena kondisi mental anak-anak Pangeran Biru sedang dalam kondisi yang bagus," katanya.

Persib Diminta Bermain dengan Ciri Khas

Gaya bermain umpan bola pendek atau tiki taka Persib Bandung memang selalu menyajikan tontonan yang tidak membosankan.

Contohnyaya saat saat melawan Persita Tangerang yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persib di putaran pertama Liga 1.

Baca juga: PELATIH PERSIB Bandung Ungkap Kelemahan Timnya Jelang Kontra PSM Makassar

Bagaimana tidak, di laga itu, Persib skema penyerangan Persib tidak didominasi umpan crossing seperti layaknya saat melawan Barito Putera.

Di laga melawan Persita, para pemain Persib tampil sabar dan telaten dalam bermain bola pendek di area tengah lawan.

Skema itu pula di balik dua gol yang dilesakan oleh Mohammed Rashid. Gol pertama, mendapat overan bola dari Marc Klok ke Esteban Vizcarra kemudian diover pendek lagi ke Mohammed Rashid yang berada di area penalti.

Overan bola pendek dari Marc Klok ke Esteban Vizcarra lalu Mohammed Rashid itu begitu cepat dan tepat.

Rashid yang menerima umpan bola pendek, langsung menceploskan bola ke gawang Persita.

Catatan Tribun di babak pertama, sedikitnya ada lima skema serangan dengan bola pendek di area pertahanan lawan.

Satu kali berbuah gol, satu lagi berbuah peluang dan tiga sisanya, meski dimentahkan lawan, namun sajian yang dipertontonkan begitu menarik.

Baca juga: Persib Bandung Jumpa Borneo FC, Dua Bobotoh Ini Optimis Maung Bandung Raih Poin Penuh

Skema penyerangan bola pendek atau dalam istilah bernama tiki taka atau total football. Skema itu jadi kunci kemenangan Persib.

Posisi Wander Luiz dan Ezra Walian dan Geoffrey Castillon di babak kedua, dengan skema serangan tersebut, membuat fokus pemain bertahan lawan jadi terganggu.

Biasanya penyerang Persib ini selalu dijaga ketat Lawa karena jadi target man.

Hal ini tersaji di laga melawan Barito Putera, dimana suplai umpan crossing dari tengah ke Wander Luiz dan Ezra mendominasi. 

Meskipun skema tersebut belum mampu membuahkan hasil karena penyerang Persib dijaga ketat.

Sementara itu, di laga melawan Persita dengan skema serangan yang berubah, posisi striker justru tidak lagi jadi target man karena memerankan bola-bola pendek untuk membantu penyerangan.

Hasilnya, bukan striker yang menciptakan gol, melainkan gelandang serang, dalam hal ini, Mohammed Rashid.

Hal ini diamini oleh Mantan pemain Persib Aji Nuprijal sepakat dengan hal itu. Dia melihat Persib mengurangi permainan long pass atau umpan panjang dari belakang ke depan.

"Kurangi permainan long pass dari belakang ke Wander Luiz karna support dari febry dan Vizcarra kurang, (lalu) bermain posision dari tengah ke depan lalu gunakan penetrasi dan bermain dari passing pendek pintar untuk membuat peluang" ujar Aji Nuprijal ketika diwawancarai Tribunjabar.id pada Sabtu 11 September 2021.

Baca juga: Meski Berhasil Bawa Persib Menang Lawan Borneo FC, Bobotoh Tetap Minta Robert Dipecat

Dia juga sepakat bahwa dua gol dari Persib di laga melawan Persita sebagai buah dari skema serangan dengan umpan bola pendek.

"2 gol dan dapat peluang dari bola-bola passing dan 1v1 dengan aksiaksi-aksi pemain persib" tuturnya.

Skema Tiki Taka Ala Djanur 

Djadjang Nurdjaman pelatih Persib Bandung era skuat juara ISL 2014 menekankan pentingnya permainan bola pendek dari kaki ke kaki karena itu adalah khitah (kembali ke asal) dari karakter permainan Persib.

Skema serangan dibangun dari bawah dengan permainan bola-bola pendek. Pada 2013, Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman mengakui bahwa permainan bola pendek itu jadi ciri khas Persib, setidaknya sejak dia masih jadi pemain era 1995 hingga dia jadi asisten pelatih.

"Karakter permainan Persib selama ini itu bermain bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Dan saya ingin mengembalikan karakter itu," ucap Djanur saat itu.

"Karakter permainan Persib selama ini itu bermain bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Dan saya ingin mengembalikan karakter itu," ucap Djanur saat itu.

Skemanya berhasil. Malah sangat ideal karena saat itu, Persib punya target man yang punya karakter man on the right place and in the right time, Sergio Van Dijk.

Persib pun berhasil juara ISL 2014. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved