Persipura Jaya Pura
AKHIRNYA PSSI Buka Suara Soal Nasib Persipura: Tak Akan Beri Sanksi yang Mematikan Klub
Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing ungkap tak akan beri sanksi yang bisa mematikan klub Persipura.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Kepastian terkait sanksi yang akan diterima Persipura kala absen pada pertandingan kontra Madura United masih abu-abu.
Diketahui PT LIB telah menyerahkan kuasa pemberian sanksi tersebut kepada PSSI.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Komdis PSSI Bicara soal Sanksi Persipura", Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing telah angkat bicara soal sanksi tersebut.
Ia menjamin tidak akan memberikan sanksi yang mematikan bagi klub.
Pernyataan tersebut disampaikan terkait sikap Persipura Jayapura tidak hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk melakoni laga lanjutan Liga 1 melawan Madura United, Senin 21 Februari 2022.
Kala itu, mereka beralasan tak hadir karena banyaknya pemain yang terpapar COVID-19.

Imbasnya, mereka tak siap untuk menjalankan pertandingan yang berstatus sebagai laga tunda tersebut.
"(Sanksi) tidak akan mematikan klub. Apapun hukuman yang akan diberikan bertujuan baik yaitu agar kejadian serupa tidak terulang. Sebagai pemberitahuan kepada klub lain agar tidak boleh melanggar aturan karena semua sudah ada panduannya," ujar Erwin seperti dikutip dari Antara, Rabu 23 Februari 2022.
Erwin pun berjanji Komdis PSSI akan bekerja secara bertanggung jawab agar dapat menjatuhkan vonis seadil-adilnya terkait laga tersebut.
Baca juga: SANKSI BERAT Mengintai, Ketum Persipura Jayapura Mohon Dukungan Suporter Mutiara Hitam
Komdis nantinya memeriksa secara teliti fakta-fakta yang terjadi berdasarkan keterangan semua pihak, termasuk PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persipura.
Menurut purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu, selalu ada alasan di balik setiap permintaan penundaan atau pembatalan laga.
Erwin pun sudah mendengar kabar bahwa Persipura memiliki argumentasi sendiri soal keputusan mereka untuk tidak hadir saat pertandingan.
LIB selaku operator kompetisi juga mempunyai pendiriannya untuk tetap melangsungkan pertandingan meski Persipura meminta partai itu ditunda.
"Jadi kalau, misalnya, alasan tidak hadir itu banyak pemain yang sakit Covid-19, kami mau melihat buktinya. Lalu, apakah pengajuan penundaan itu mendadak? Seluruhnya akan kami pelajari," tutur Erwin. Pria berusia 65 tahun itu.
Ia juga menegaskan bahwa Komdis PSSI akan mengambil keputusan berdasarkan semua aturan yang ada, termasuk regulasi Liga 1 maupun Kode Disiplin PSSI.