Persipura Vs Bali United
Pelatih Persipura Ungkap Akan Hadapi Bali United Besok Dengan Pemain Seadanya
Pelatih Persipura ungkap timnya akan bermain dalam laga kontra Bali United besok, 24 Februari 2022 dengan pemain seadanya.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Seluruh tim Persipura Jayapura tidak datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta sampai waktu kick-off.
Sedangkan, semua tim Madura United telah melakukan pemanasan dan siap di lapangan.
Baca juga: PERSIPURA Absen ke Stadion Wayan Dipata Gianyar, Madura United Menang WO, Ini Kronologinya
Baca juga: BEGINI KRONOLOGI Persipura vs Madura United Batal Digelar Versi PT LIB, MU Sudah Masuk ke Lapangan
Akibatnya, kini Persipura dengan dalam kondisi sulit menanti sanksi yang akan dijatuhkan oleh Komdis PSSI.

Jika mengacu pada aturan pada pasal 58 Kode Disiplin PSSI bagi tim yang tidak tiba di lokasi pertandingan hingga menolak untuk bertanding menghadapi lawannya bisa dihukum kalah WO dan kena denda minimal Rp 150 juta.
Jika Persipura hanya dihukum kalah WO, maka harapan Persipura untuk lolos dari jurang degradasi masih ada.
Saat ini tim mutiara hitam menghuni peringkat ke 16 dengan koleksi 22 poin dari 25 laga.
Mereka hanya berjarak tiga poin dari Barito yang berada di posisi 15 dan aman dari degradasi.
Namun, dalam aturan pasal 58 tersebut ada juga sanksi yang lebih berat yaitu berupa pengurangan sembilan poin dan hukuman denda Rp 1 Miliar.
Meski kini tengah berjuang di zona degradasi, sejatinya klub kebanggaan masyarakat Papua ini tercatat empat kali meraih trofi juara Liga Indonesia yakni pada musim 2005, 2009, 2011 dan 2013.
Baca juga: SANKSI BERAT Mengintai, Ketum Persipura Jayapura Mohon Dukungan Suporter Mutiara Hitam
Persipura pun meraih runner-up pada 2010, 2012 dan 2014.
Persipura melengkapi pencapaiannya dengan meraih trofi juara pada sejumlah turnamen bergengsi di Tanah Air, di antaranya, Community Shield Indonesia 2009, Indonesia Inter Island Cup 2011 dan Torabika Soccer Championship 2016. Di level internasional, Persipura menembus semifinal Piala AFC 2014.
Pencapaian Persipura ini merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap sepak bola.
Itu pula yang mendasari pemikiran Pendeta Mesackh Koibur, Ketua Umum pertama Persipura yang juga berstatus Sekretaris Sinode Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua.
Pada channel YouTube Persipura, Mesackh menceritakan, setelah 1 Mei 1963 sampai dengan 1965 situasi politik di tanah Papua atau Irian Barat sangat mencekam termasuk Kota Baru atau sekarang Kota Jayapura.
Mesackh pun mengontak Barnabas Youwe, rekannya yang tengah menimba ilmu di Belanda. Menurut Mesackh, saat itu ada sekolah SMP dan STM yang memiliki siswa yang punya potensi.
Mereka pun berlatih di lapangan sederhana dengan bola dengan jumlah seadanya. Sejalan dengan waktu, semangat pemuda Papua kembali bangkit. (*)