Tentara Ukraina Tembak Mati Tentara Rusia, Seragam Para Jenazah Jadi Sorotan

Tentara Ukraina Tembak Mati Tentara Rusia, Seragam Para Jenazah Jadi Sorotan

AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat Novohnativka, wilayah Donetsk, pada 20 Februari 2022. Pemantau OSCE mencatat lebih dari 1.500 pelanggaran gencatan senjata yang diduga berlaku di garis depan di timur Ukraina pada 24 Februari. 

TRIBUN-BALI.COM - Walau kondisi militer tak sepadan dengan Rusia, tentara Ukraina dikabarkan tetap memberikan perlawanan dengan gigih.

Beberapa tentara Rusia bahkan dikabarkan tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina kali ini.

Tentara Rusia ditembak mati setelah ketahuan menyamar sebagai tentara Ukraina.

Sebuah laporan menyebut penyamaran tersebut merupakan taktik terbaru.

Baca juga: Rusia Siap Merebut Ibu Kota Ukraina Sebelum Fajar, Presiden: Malam ini Akan Lebih Sulit

Tampak dalam sebuah foto terdapat truk militer Ukraina dan mayat mengenakan seragam militer Ukraina di sebelahnya, diduga sebenarnya orang Rusia yang menyamar.

Pasukan Ukraina dilaporkan telah membunuh sejumlah tentara yang menyamar saat ibu kota Ukraina, Kiev, dikepung pasukan Vladimir Putin, dikutip Tribunnews dari The Sun, Jumat (25/2/2022).

Saat pengepungan di Kiev, warga juga didesak untuk mengangkat senjata, membuat bom-bom molotov, dan menggunakan drone komersial untuk mempertahankan rumah mereka.

Kini, sekitar 18.000 senjata telah dibagikan kepada penduduk Ukraina.

Sementara, dilaporkan juga terdapat suara tembakan dilaporkan terdengar di sekitar Kiev, pertempuran terjadi di distrik Oblonon, dan pusat kota.

Baca juga: Ukraina Kian Hancur dan Mencekam, Presiden Mohon Bantuan Warga Eropa, Sebut Barat Terlalu Lambat

Terdapat laporan tentang seorang pria berpakaian sipil yang membawa AK-47 di pusat kota.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan tentang ancaman dari kelompok subversif di kota.

Dikhawatirkan pasukan khusus Rusia dapat mencoba untuk menabur kekacauan dan mengambil pejabat kunci untuk membuka jalan bagi invasi.

Penyerang lain mungkin adalah sebuah sabotase atau sel tidur Rusia yang setia kepada Putin, dan telah menunggu di Ukraina untuk serangan itu.

Zelenskyy memperingatkan bahwa dia masuk dalam daftar nomor satu target pembunuhan oleh Putin.

Sementara itu, AS mengatakan bahwa Putin mungkin berusaha untuk "memenggal" pemerintah Ukraina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved