Berita Jembrana

Pemkab Jembrana Bagikan Satu Ekor Babi untuk Satu Desa Adat

Menjelang perayaan Hari Raya Suci umat Hindu Bali, Nyepi Tahun Caka 1944, Pemkab Jembrana membagikan satu ekor babi untuk satu desa adat

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Bupati Jembrana dan Wabup membagikan babi menjelang hari raya Nyepi, Sabtu 26 Februari 2022 kemarin.  

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemkab Jembrana Bagikan Satu Ekor Babi untuk Satu Desa Adat.

Menjelang perayaan Hari Raya Suci umat Hindu Bali, Nyepi Tahun Caka 1944, Pemkab Jembrana membagikan satu ekor babi untuk satu desa adat.

Pembagian satu ekor babi itu dilakukan kepada desa adat se-Kecamatan Jembrana, Kecamatan Negara, dan Kecamatan Melaya. 

Program ini diklaim menjadi program pertama kalinya yang ada di Bali.

Masing-masing babi yang dibagikan itu mencapai berat 100 Kilogram.

Baca juga: Diresmikan, Warga Jembrana Uji KIR Tidak Perlu Keluar Jembrana

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pembagian babi merupakan salah satu realisasi janji sewaktu kampanye.

Tujuannya meringankan beban masyarakat khususnya krama hindu jelang hari raya.

Bupati juga memastikan program itu akan berlangsung secara berkelanjutan.

"Ini merupakan salah satu dari pada meringankan pada saat kita beryadnya melaksanakan upacara menyambut hari raya penyepian, pemelastian ida Batara biasanya dilakukan pekemitan.

Untuk sekarang kami mohon maaf karena baru bisa memberikan di setiap desa cuman satu babi, kedepannya astungkara bisa lebih dari satu,” ucapnya.

Menurutnya, program ini merupakan salah satu program yang ada di Kabupaten Jembrana dan tidak ada di kabupaten lainnya.

Hal itu berdasarkan juga dari aspirasi umat Hindu yang ingin dibantu seperti saudara muslim saat merayakan Idul Adha, kemudian pemerintah menanggapi dengan mengambil dari APBD.

“Untuk mengisi daripada apa yang menjadi kewajiban kita untuk membantu meringankan pelaksanaan daripada hari raya Nyepi," paparnya.

Menurut Tamba, nantinya babi dapat menjadi banten juga sisanya itu baru untuk keteben, dan program ini tidak ada di kabupaten lain.

Baca juga: Kado Jelang Setahun Kepemimpinan Bupati Tamba & Wabup Ipat, Menko Marves Kunjungi Jembrana

Program ini hanya ada di Kabupaten Jembrana, sehingga nantinya akan pertahankan menjadi kegiatan rutin setiap tahun menyambut hari raya nyepi.

Untuk itu ia mengharapkan masyarakat agar tetap mendukung visi dan tujuan pemerintah kabupaten Jembrana untuk mensejahterakan masyarakat. 

“Mohon doa restu masyarakat kabupaten Jembrana kita tetap bekerja keras dalam situasi Covid-19 kami bisa meringankan beban masyarakat.

Astungkara ini sama-sama karena juga kami tidak bisa bekerja juga Kalau tidak ada bendesa-bendesa kami yang ada juga masyarakat semua bersatu sekarang harus bahagia,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved