DUEL PANAS Persija Vs Persib Hari Ini, Pelatih Macan Kemayoran Ingatkan Suporter Jaga Nama Baik Tim

Apalagi lawannya juga sedang terbebani dengan persaingan di papan atas klasemen sementara Liga 1.

Karena itu, pelatih Persija, Sudirman mengaku sangat termotivasi dalam konferensi pers pra-pertandingan lawan Persib Bandung.

"Ya Alhamdulillah kita dalam tiga pertemuan terakhir bisa menang," ujar Sudirman.

Sudirman menegaskan bahwa rekor positif tersebut jadi bekal untuk menampilkan pertandingan terbaik untuk Persija besok.

Baca juga: DUEL DUO PENGKHIANAT di Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, Siapa Lebih Moncer?

"Tentunya itu menjadi motivasi bagi tim supaya memberikan permainan yang terbaik, berjuang bersama sampai akhir dan insya Allah dalam pertandingan nanti kita diberi kemenangan," pungkas Sudirman dalam konferensi pers jelang pertandingan.

Tak hanya itu, pelatih Sudirman juga berpesan kepada suporter dari kedua Tim agar sama-sama menjaga nama baik tim.

Pesan ini juga tak luput dari rivalitas kedua tim yang terkadang terbawa hingga ke luar lapangan.

Sudirman berharap, meski pertandingan hari ini adalah derbi Indonesia, namun hendaknya para suporter dapat menjaga sportifitas.

“Ya memang pertandingan besok adalah pertandingan boleh dibilang derbi Indonesia ya

pertandingan yg selalu penuh dgn ambisi-ambisi, penuh dengan drama-drama kadang-kadang seperti itu,

Akan tetapi saya berpesan kepada suporter untuk selalu menjaga nama besar dari klub masing-masing.” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah era tahun 2000-an, fanatisme kedua kelompok suporter Persib (Bobotoh dan Viking) dan Persija (The Jakmania) mulai sangat terasa.

Tak jarang, berita-berita kerusuhan kerap terdengar saat kedua tim sedang berlaga, atau bahkan sebelum hingga sesudah pertandingan.

Bahkan, kerap kali kerusuhan tersebut menelan korban jiwa.

Baca juga: Derby El Clasico Persib VS Persija, Marc Klok: Jebol Gawang Persija Adalah Best Moment

Salah satu peristiwa memilukan itu terjadi pada tahun 2014 dimana Lazuardi, Dani Maulana, dan Rangga Cipta Nugraha harus meregang nyawa akibat keributan antar suporter pada 27 Mei 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.