Berita Bangli
Ogoh-ogoh Brahmana Keling di Banjar Pekuwon Bangli Bercerita Tentang Topeng Sidakarya
Ogoh-ogoh setinggi 7 meter ini, merupakan peraih predikat pertama dalam lomba yang digelar tahun 2020 lalu di Bangli
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sekaa Teruna Kertha Giri Lingkungan Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Bangli tahun ini mengarak ogoh-ogoh Brahmana Keling.
Ogoh-ogoh setinggi 7 meter ini, merupakan peraih predikat pertama dalam lomba yang digelar tahun 2020 lalu di Bangli.
Ketua ST Kertha Giri, Made Agus Sastra Wiguna mengungkapkan alasan pihaknya membuat ogoh-ogoh Brahmana Keling bertujuan agar generasi muda hindu di Bali dan Bangli, mengetahui bagaimana asal muasal dari Topeng Sidakarya.
Serta mengingatkan kembali bagaimana sejarah atau silsilah beryadnya dalam agama Hindu.
Baca juga: Ikuti Google Maps, Truk Pengangkut Beras Nyasar & Terperosok ke Semak-semak di Desa Kayubihi Bangli
"Brahmana Keling, kalau sekarang diistilahkan sebagai topeng Sidakarya. Di mana tanpa adanya beliau, seluruh upacara atau karya tidak akan berjalan lancar.
Hal ini seperti yang tertuang dalam Lontar Bebali Sidakarya. Bagaimana perjalanan Brahmana Keling hingga Sabda Ida Dalem Watu Renggong," jelasnya.
Made Agus mengatakan ogoh-ogoh Brahmana Keling memiliki tinggi 7,5 meter.
Pembuatannya pun menggunakan bahan ramah lingkungan.
Misalnya kerangka yang menggunakan bambu.
"Proses pembuatannya kurang lebih butuh waktu 3,5 bulan.
Sementara anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 40 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut, mengingat pada hari Rabu (2/3/2022) telah memasuki pengrupukan, Made Agus mengatakan ogoh-ogoh Brahmana Keling akan diarak di lingkungan Banjar sesuai arahan MDA Bangli.
Sesuai dengan tradisi, ogoh-ogoh ini mulai diarak pada sandi kala.
"Paling tidak jam 18.00 Wita kita sudah mulai (mengarak). Dan rutenya, kami mengambil di wilayah Banjar dari start parkiran Pura Kehen Bangli menuju arah barat hingga patung pendeta.
Baca juga: Disperindag Bangli Gelar Pasar Murah,1200 Liter Minyak Goreng Ludes Diserbu Warga
Dan dari patung pendeta diarak kembali ke areal parkir Pura Kehen. Dan seluruh pengarak berjumlah 25 orang juga sudah rapid antigen sesuai syarat yang ditentukan," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli