Rusia Dituding Gunakan Bom Paling Dilarang di Dunia, Mampu Menguapkan Jasad Manusia, Ukraina Hancur

Rusia Dituding Gunakan Bom Paling Dilarang di Dunia, Mampu Menguapkan Jasad Manusia, Ukraina Hancur

SKY via Express.co.uk
Serangan artileri Rusia menghantam wilayah Brovary dan Solomenka yang menyebabkan kerusakan masif dan sejum lah orang tewas, Senin kemarin. 

"Mereka menggunakan bom vakum hari ini," kata Markarova setelah pertemuan dengan anggota parlemen.

"Kehancuran yang coba ditimbulkan oleh Rusia di Ukraina sangat besar," tambahnya.

Bom vakum atau senjata termobarik mampu menghisap oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi.

Bom ini mampu menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.

Belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata termobarik telah digunakan dalam konflik di Ukraina.

Namun CNN melaporkan, bahwa salah satu timnya melihat peluncur roket ganda termobarik Rusia di dekat perbatasan Ukraina pada Sabtu lalu.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengetahui laporan tersebut namun belum bisa memastikan kebenarannya.

"Jika itu benar, itu berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya pada konferensi pers.

Markarova mengatakan, Ukraina bekerja sama dengan Biden dan Kongres untuk mendapatkan lebih banyak senjata dan sanksi untuk Rusia.

"Mereka harus membayar, mereka harus membayar harga yang mahal," katanya kepada wartawan setelah meninggalkan pertemuan.

Amnesty International mengatakan, hukum humaniter internasional melarang penggunaan senjata yang tidak pandang bulu seperti munisi tandan.

Meluncurkan serangan tanpa pandang bulu yang membunuh atau melukai warga sipil merupakan kejahatan perang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Update Konflik Rusia-Ukraina: 70 Prajurit Ukraina Tewas hingga Rusia Dituding Pakai Bom Vakum

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved