Berita Bali

WNA Ukraina Gelar Aksi Damai di Bali, Chevganluk Mengaku Stres & Harap Perang dengan Rusia Diakhiri

Mereka berbondong-bondong menyampaikan aspirasi mereka terkait perang yang terjadi antar negaranya dan Rusia

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Ratusan WNA Ukraina mendatangi Kantor Konsulat Ukraina yang berlokasi di Jalan Gurita, Denpasar pada, Selasa 1 Maret 2022 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ratusan WNA Ukraina mendatangi Kantor Konsulat Ukraina yang berlokasi di Jalan Gurita, Denpasar pada, Selasa 1 Maret 2022.

Mereka berbondong-bondong menyampaikan aspirasi mereka terkait perang yang terjadi antar negaranya dan Rusia.

Allisa selaku perwakilan dari masa aksi damai dan juga WNA Ukraina tersebut mengatakan permintaan maafnya karena melanggar aturan selama Covid-19.

"Tidak hanya teman-teman dari Ukraina yang ada di sini tapi juga teman-teman dari Rusia.

Baca juga: Jokowi Tanggapi Kondisi Global Dampak Perang Rusia-Ukraina, Khawatir Kelangkaan Energi dan Pangan

Maaf kami harus melanggar aturan selama Covid-19 karena kami harus mendikung Negara kami.

Ada banyak orang mati di sana," jelasnya pada, Selasa 1 Maret 2022.

Ia dan teman-temannya ingin mengatakan untuk menghentikan perang dalam bentuk apa pun.

Menurutnya, semua orang mengecam perang ini, tidak ada yang mendukung.

Ia pun mengatakan tidak bisa tinggal diam melihat perang ini dan akan berusaha mendesak agar perang di Ukraina dihentikan.

Sama halnya dengan Allisa, Chevganluk Olga selaku WNA Ukraina juga mengatakan, semua pemberitaan di dunia mengetahui bahwa Putin, Presiden Rusia memulai perang dan meledakkan Negara Ukraina.

"Warga kami dan kami harus melindungi diri. Apabila orang menonton apa yang sedang terjadi, dan semua orang mengecam perang.

Dan mengapa kita hari ini di sini adalah kita ingin setiap orang, turun ke jalan menolak perang. Karena orang Ukraina harus dilindungi dari Rusia," kata, Chevganluk.

Ia juga mengatakan seluruh WNA Ukraina yang berada di Bali mengalami stres karena peperangan tersebut.

Bahkan ada yang ingin kembali ke Negara Ukraina namun tidak bisa, karena beberapa alasan dan ada yang masih ingin stay atau tinggal disini karena memiliki anak dan ingin melindungi anak mereka.

Baca juga: WNA Ukraina di Bali Sudah Tidak Dapat Menarik Uang di ATM Karena Perang

"Kami ingin semua orang melihat berita dari kedua sisi tidak hanya Rusia tapi juga Ukraina, kami ingin semua turun ke jalan menyampaikan kebenaran, bahwa semua orang menentang perang ini dan orang Ukraina harus terlindungi dari agresi atau serangan Rusia, kami ingin hentikan ini, karena orang Ukraina dan Rusia banyak yang meninggal," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved