Kdrama

5 Kutipan Dialog Mengesankan Kim Tae Ri Sebagai Na Hee Do Di Drama Korea "Twenty Five, Twenty One"

Drama Korea Twenty Five Twenty Nine kerap menampilkan dialog mengesankan dari Kim Tae Ri sebagai Na Hee Do.

tvN
Drama Korea "Twenty Five Twenty Nine" 

2. "Mulai sekarang, ketika kamu bergaul denganku, kamu bisa bahagia tanpa mereka sadari."

Setelah Baek Yi Jin kehilangan mimpinya, keluarganya, dan sekarang kebahagiaannya, Na Hee Do berkata:

"Saya menentang itu. Bagaimana Anda bisa menyerah pada kebahagiaan ketika semua waktu telah membuat Anda menyerah? Mulai sekarang, ketika kamu bergaul denganku, kamu bisa bahagia tanpa mereka sadari,"

Baca juga: JANGAN Ketinggalan Drama Korea Baru Twenty Five, Twenty One, Episode 3 Tayang Malam Ini!

Ucap Na Hee Do sebelum tersenyum meyakinkan.

Meskipun situasinya berat, Na Hee Do mengungkapkan kata-kata ini dengan sederhana dan menawarkan penghiburan kepada Baek Yi Jin.

Adegan akhir episode terasa seperti pelukan hangat bagi pemirsa saat kedua karakter berdiri di luar di antara pepohonan.

3. "Setiap hari tidak bisa menjadi tragedi hanya karena Anda kalah setiap hari. Sangat mudah untuk melupakan setelah Anda tertawa. Anda harus melupakannya untuk melanjutkan hidup."

Baek Yi Jin, yang penasaran tentang bagaimana membuat situasi tragis menjadi komedi, bertanya kepada Na Hee Do:

"Bagaimana kamu menemukan metode itu?"

Na Hee Do menanggapi dengan mengatakan:

"Setiap hari tidak bisa menjadi tragedi hanya karena kamu kalah setiap hari. Sangat mudah untuk melupakan setelah Anda tertawa. Anda harus melupakannya untuk melanjutkan hidup."

Kutipan ini tidak hanya dapat diterapkan pada Baek Yi Jin, tetapi juga dapat menawarkan dukungan kepada pemirsa yang mungkin berjuang dengan kekhawatiran mereka yang serupa.

Baca juga: 10 Drama Korea Terpopuler di Minggu Ketiga Februari 2022, Twenty Five Twenty One Posisi Teratas

4. "Mengapa Anda mendukung saya?"

Dalam adegan ketika Na Hee Do dan Baek Yi Jin sedang bermain anggar, setiap kali dia mengetuk jaketnya dengan pedangnya, lampu hijau dalam kegelapan terus berkedip seolah itu mewakili pikiran Na Hee Do.

Saat dia menjadi bingung dengan perasaannya, dia bertanya kepadanya:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved