EFEK Samping Mengkonsumsi Kopi Viagra, BPOM: Bisa Picu Kanker dan Kematian
Barang bukti operasi penindakan terhadap tempat produksi pangan dan obat ilegal antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, dan Urat Madu
TRIBUN-BALO.COM, JAKARTA - Masyarakat dikejutkan dengan beredarnya kopi viagra.
Kopi viagra ini mengandung bahan kimia obat parasetamol dan sildenafil.
Obat-obat itu digunakan untuk terapi disfungsi ereksi biasa dikenal viagra.
Kopi viagra itu ditemukan beredar dengan izin palsu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kini kopi tersebut telah disita BPOM usai menjalankan operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat.
Sejumlah merek kopi saset yang mengandung parasetamol dan sildenafil ini di antaranya Kopi Cleng, Kopi Bapak, dan Kopi Jantan.
Merek kopi tersebut beredar di wilayah Bandung dan Bogor dengan mencantumkan izin palsu BPOM.
Badan POM mengamankan barang bukti operasi penindakan terhadap tempat produksi pangan dan obat ilegal antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menuturkan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan analisis terhadap penjualan online produk pangan olahan mengandung BKO dengan merek Kopi Jantan pada periode Oktober–November 2021.
Hasil pemantauan itu menunjukkan penjualan produk tersebut memiliki nilai transaksi rata-rata sebesar 7 miliar rupiah setiap bulannya.
“Nilai keekonomian barang bukti ini diperkirakan mencapai 1,5 miliar rupiah,” ungkap Kepala Badan POM ini.
Bahaya Mengonsumsi Kopi Berbahan Viagra, Bisa Sebabkan Kematian
Lalu, apa efek samping konsumsi kopi saset mengandung parasetamol dan sildenafil?
Penny K Lukito mengatakan, parasetamol dan sildenafil yang digunakan tidak sesuai aturan pakai (dosis), dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.
"Penggunaan bahan kimia obat parasetamol dan sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian," kata dia pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (04/03/2022).