Human Interest story

CERITA Ni Made Yartami Hanya Tidur 2 Jam, Deg-degan Dengar Suara Ledakan di Odessa Ukraina

Seminggu sebelum adanya invasi tersebut, ia diminta oleh Karina dari KBRI Kyiv agar mempersiapkan dokumen selengkap-lengkapnya

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Supartika
Ni Made Yartami 

Ia menuturkan Bali Spa ini adalah milik orang Ukraina namun semua dekorasi dan bentuk bangunannya khas Bali.

“Pemiliknya orang Ukraina, cuma terapisnya dari Bali. Selain itu dekorasi dan semua bangunannya seperti bangunan di Bali,” tuturnya.

Di sana waktu bekerja maksimalnya adalah 10 jam, namun tergantung dari ramainya tamu.

Untuk berangkat ke sana dirinya melalui agen resmi dan mengeluarkan biaya Rp 20 juta lebih.

Sebelum bekerja ke Ukraina, dirinya pernah bekerja di China selama 6 tahun dan sebelumnya juga sempat bekerja di India.

Ia pulang dari China karena pandemi Covid-19.

Awalnya ia tak berniat ke luar negeri lagi, namun dikarenakan ada permasalahan ia pun memutuskan berangkat lagi dan memilih ke Ukraina.

“Yang penting saya bekerja. Saya dapat yang gajinya paling kecil, tapi saya ambil saja,” katanya.

Setelah ini, dirinya pun berencana akan berangkat ke luar negeri lagi.

Namun dirinya mengaku tidak akan ke Ukraina lagi.

“Rencananya saya berangkat lagi, karena di Bali sulit nyari kerja. Tapi nanti bukan ke Ukraina, saya belum tahu mau ke mana,” katanya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved