Info Populer
Diperingati Setiap Tanggal 8 Maret, Simak Sejarah Hingga Tema Hari Perempuan Internasional 2022
Hari Perempuan Internasional atau sering disebut International Womens Day diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret.
Dia menyarankan agar setiap negara merayakan Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya sebagai upaya untuk menyuarakan tuntutan kolektif perempuan.
Untuk merealisasikan idenya tersebut, Clara Zetkin mengusulkannya ke Konferensi Internasional Perempuan Pekerja di Kopenhagen pada 1910.
Akhirnya, sebanyak 100 perempuan dari 17 negara menyetujui ide tersebut. Clara Zetkin juga dikenal sebagai pelopor Hari Perempuan Internasional.
Kemudian, Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada 1911 di beberapa negara, seperti Austria, Denmark, Jerman dan Swiss.
Saat itu, mereka merayakannya pada 19 Maret 1911.
Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki melakukan demonstrasi pertama Internastional Womens Day guna menuntut hak-hak perempuan untuk bekerja, mengikuti pemilu, memegang jabatan publik, mengakhiri diskriminasi, dan memperoleh pelatihan.
Sementara berdasarkan catatan IWD, jelang Perang Dunia I, pada 1913 – 1914, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk dirayakan setiap tahun pada tanggal 8 Maret.
Tak hanya di Amerika, gerakan perempuan juga terjadi di Eropa yang mengadakan demonstrasi melawan perang dan mengekspresikan solidaritas perempuan.
Demonstrasi terjadi di Inggris dan Rusia.
Hingga pada 1975, Hari Perempuan Internasional secara resmi diakui oleh PBB yang disusul keputusan Majelis Umum untuk merayakan Hari Perempuan Internasional setiap tahunnya mulai dari 1977.
Tema Hari Perempuan Internasional 2022
Perayaan Hari Perempuan Internasional selalu mengangkat tema yang berbeda.
Awalnya, tema di Hari Perempuan Internasional ini diberikan pada 1996.
Saat itu, PBB mengumumkan tema perayaan Hari Perempuan Internasional berupa "Celebrating the past, Planning for the Future".
Di tahun berikutnya, tema yang diusung adalah "Women at the Peace table".