Berita Bali

Menteri PUPR: Tol Gilimanuk-Mengwi Jadi Tol Pertama di Indonesia Punya Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut proyek Tol Gilimanuk-Mengwi satu-satunya Tol yang akan memiliki jalur sepeda dan pejalan kaki di Indonesia

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Marianus Seran
Gubenur Bali I Wayan Koster mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Stadion Dipta Gianyar, Kamis 6 Agustus 2020. Menteri PUPR: Tol Gilimanuk-Mengwi Jadi Tol Pertama di Indonesia Punya Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARMenteri PUPR: Tol Gilimanuk-Mengwi Jadi Tol Pertama di Indonesia Punya Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut proyek Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan satu-satunya tol yang akan memiliki jalur sepeda dan pejalan kaki di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan ketika menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk dan Perjanjian Regres Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi pada Selasa 8 Maret 2022 di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha Denpasar.

Dalam memberikan arahan terkait pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Basoeki menyebut bahwa tol yang dibangun di jalur pantai Bali tersebut akan memiliki lajur khusus sepeda motor hingga sepeda.

"Bahkan nanti ada, ini jalan tol pertama yang ada sepedanya di Indonesia. Karena memang daerah wisata, jadi menyesuaikan kebutuhan masyarakat wisata," ujar Basuki dalam acara yang disiarkan secara virtual pada Selasa 8 Maret 2022 dikutip Tribun-Bali.com dari Kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga: Gubernur Bali Wayan Koster Sebut 99,9 Persen Warga Setuju Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun

Tidak hanya itu, ia pun menyebutkan jika Tol ini akan mememiliki beberapa overpass dan underpass sebagai solusi jalan Melasti, sekaligis sebagai penghormatan kepada masyarakat Bali.

Lebih lanjut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol PUPR, Danang Parikesit mengungkapkan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi merupakan satu dari proyek strategis nasional.

“Pemerintah melalui kementerian PUPR meningkatkan konektivitas dengan membangun jalan Tol Gilimanuk Mengwi yang mana PPJTnya akan ditandatangani hari ini,” ujar Danang.

“Proyek jalan tol merupakan satu dari proyek strategis nasional tercantum dalam peraturan menteri koordinator perekonomian nomor 7 tahun 2021 ttg perubahan proyek strategis nasional,” sambungnya.

Selain itu, ia pun menuturkan jika, dalam pembangunan Jalan Tol ini, pihaknya telah melakukan prosesi pelelangan yang dimulai pada 25 Februari 2021.

Kemudian, pada 7 Maret 2022, Menteri PUPR resmi menetapkan tiga pemenang lelang proyek jalan tol ini yakni: PT. Cipta Sejahtera Nusautama, PT. Sumber Rhodium Perkasa (Gilimanuk-Mengwi Rd) dan PT. Bumi Sentoso Dwi Agung.

Sedangkan, tol tersebut akan dikerjakan oleh PT Tol Jagat Kerthi Bali yang merupakan badan usaha baru bentukan pemenang lelang.

“Dengan dioperasikannya jalan tol Gilimanuk-Mengwi akan memangkas waktu tempuh dari enma jam menjadi 1 hingga satu setengah jam,” tutur Danang.

 “Masa pengunsahan atau konsesi dari tol ini selama 50 tahun, terhitung dari surat kerja dengan investasi Rp 24,6 triliun,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Danang menuturkan jika Proyek Nasional Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan mulai dibangun di pertengahan Juni 2022 dan akan mulai beroperasi pada November 2024.

Baca juga: Pasca Diguyur Hujan, Dinas PUPR Denpasar Bersihkan Sumbatan Penyebab Genangan Air di Beberapa Titik

Tol Gilimanuk-Mengwi Memiliki Panjang 96.84 KM

Adapun Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi membentang seluas 96.84 Km akan memberdayakan empat desa di Bali yang akan memiliki empat rest Area guna memberdayakan penduduk setempat dalam pengembang UMKM Bali.

Empat Desa Tersebut adalah Jembrana, Pekutatan, Soka, serta Tabanan yang akan menjadi penghubung distribusi logistik dalam kota.

Lebih lanjut, pembangun jalan tol ini terbagi menjadi tiga seksi yakni sebagai berikut.

Seksi Pertama berada di jalur Gilimanuk ke Pekutatan sepanjang 54.749 km.

Kemudian berlanjut di Seksi Dua yang dimulai dari Pekutatan menuju Soka sepanjang 23.175 km.

Dan seksi ketiga dari Soka menuju Mengwi dengan panjang 18.920 km.

Tol Gilimanuk-Mengwi akan memiliki enam interchange yakni di Cekik, Pekutatan, Banyubiru, Soka, Wanasai, dan Negara.

Selain itu, Tol Gilimanuk-Pekutatan akan memiliki empat lajur untuk dua arah kendaraan.

Sedangkan, Tol Pekutatan-Mengwi akan ditambah lajur sepeda motor, dua lajur kendaraan roda empat , dan lajur khusus sepeda dan pejalan kaki.

Tol ini pun akan memiliki underpas sebagai solusi jalan melasti, sekaligus sebagai penghormatan kepada masyarakat Bali.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved