Berita Denpasar

Sampah Menggunung di TPSS Denpasar Jadi Sorotan Dewan: Seharusnya Itu Tak Terjadi!

Sampah Menggunung di TPSS Denpasar Jadi Sorotan Dewan: Seharusnya Itu Tak Terjadi!

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Proses pengangkutan sampah di TPSS eks Pasar Loak di Kelurahan Pemecutan, Jalan Gunung Agung, Denpasar, Bali. 

“Semestinya tidak terjadi bila DLHK lebih optimal mengangkut sampah,” kata politisi Golkar ini.

Dikatakan, bila alasan karena kurang armada, seharusnya DLHK bisa mengusulkan untuk menambah jumlah armada secara bertahap.

“Kami sangat mendukung bila untuk pengadaan armada agar jangan sampai terus  terulang kasus sampah meluber,” ujarnya.

Terkait penumpukan sampah di TPSS Jalan Gunung Agung, Kadis DLHK Kota Denpasar IB Putra Wirabawa menjelaskan.

Sampah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga dan sisa upakara masih mendominasi.

Sehingga saat ini pihaknya menerjunkan alat berat serta armada truk pengangkut guna mempercepat penanganan.

“Sebelumnya alat berat yang kami miliki sempat rusak sehingga atas arahan Bapak Wali Kota kami sewakan alat berat.

Dan mengerahkan sedikitnya 25 dumtruck untuk mempercepat mengangkut sampah di TPS jalan Gunung Agung,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, keberadaan lahan Eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung  berstatus sebagai Tempat Pembuangan Sampah Sementara sebelum dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur lainnya.

Karenanya untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah yang berulang, warga masyarakat agar memperhatikan dan menaati jadwal pembuangan sampah dan sampah sudah terpilah yakni pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 wita.

Baca juga: Saluran Air Mampet Akibat Proyek Penataan Pasar Badung Denpasar, Basement Pasar Badung Terendam Air

Terlebih lagi telah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. 

“Dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar. 

Kami mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengikuti program Swakelola Sampah.

Serta melaksanakan pemilahan sampah dari sumber. Sehingga tidak terjadi lagi pembuangan sampah secara mandiri,” katanya.

 (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved