Berita Karangasem
Tersambar Petir, Kelapa Setinggi 12 Meter di Bungaya Kangin Karangasem Terbakar
Tersambar Petir, Kelapa Setinggi 12 Meter di Bungaya Kangin Karangasem Terbakar
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Tersambar Petir, Kelapa Setinggi 12 Meter di Bungaya Kangin Karangasem Terbakar.
Warga Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, digegerkan dengan terbakarnya pohon kelapa, Senin 7 Maret 2022 malam.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar Banjar Kecicang Bali, Bungaya Kangin, Kecamataan Bebandem.
Info di lapangan, pohon kelapa setinggi 12 meter disambar petir sebelum terbakar.
Saat itu cuaca di sekitar lokasi cerah dan tak turun hujan.
Baca juga: Blangko e-KTP Menipis, Disdukcapil Karangasem Usulkan Pengadaan ke Kemendagri
Petir muncul secara tiba-tiba, hingga membuat kaget warga.
Sambaran petir sempat mengenai kabel listrik dan menyebabkan listrik padam.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini.
"Semalam itu petirnya keras. Warga kaget dengarnya. Sampai pohon kelapa terbakar bagian atas.
Kobaran api lumayan besar," ungkap seorang warga, Selasa 8 Maret 2022 pagi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem Nyoman Siki Ngurah membenarkan peristiwa tersebut.
Kasus kebakaran pohon kelapa ini pun menggegerkan warga.
"Penyebab kebakaran lantaran tersambar petir. Korban jiwa nihil," ungkap Nyoman Siki Ngurah, mantan Kepala Bappeda.
Mendengar informasi tersebut, pemadam kebakaran menurunkan sekitar 13 orang personel.
Armada yang diturunkan 5 unit, air yang digunakan untuk pemadaman 5 ribu liter.
Baca juga: 27 Personel Kostrad Laksanakan Terjun Bebas Militer di Stadion Amlapura Karangasem
Pemadaman dilakukan oleh Regu 1 Pos Karangasem dipimpin Kasi PKPE bersama Kadis Damkar.
Pemadaman berjalan hingga beberapa jam lantaran kobaran api cukup tinggi.
Untuk masalah kabel listriknya segera diperbaiki PLN.
"Proses pemadaman berjalan lancar, tak ada hambatan," tambah Siki Ngurah, pejabat asal Bukit Kabupaten Karangasem.
Pihaknya meengimbau warga waspada dan berhati-hati.
Mengingat kasus kebakaran di Bumi Lahar terus mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya, cuaca juga tidak bersahabat.
Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam sekitar dan tak jarang kelalaian dari masyarakat.
(*)