PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina

Lima PMI Asal Karangasem yang Bekerja di Ukraina Kembali ke Kampung Halaman

Lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karangasem yang mengadu nasib ke Ukraina kembali ke tempat tinggal dengan keadaan selamat.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
ILUSTRASI- PMI asal Bali yang bekerja di Ukraina kembali ke Bali 

TRIBUN-BALI. COM, AMLAPURA- Lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karangasem yang mengadu nasib ke Ukraina kembali ke tempat tinggal dengan keadaan selamat.

Kondisi PMI asal dari Kabupaten Karangasem dinyatakan sehat saat dijemput petugas di Bandara Ngurah Rai.

Lima PMI asal Karangasem yang kembali ke kampungnya, yakni Ni Komang Ayu Yuliantari asal Tengading, Kecamatan Manggis.

Ni Komang Wirati Desa asal Sinduwati, Kecamatan Sidemen.

Ni Ketut Mita Julianti dan Ketut Suartini asal Kec. Kubu.

Serta Ni Nengah Rikawati asal Sidemen.

Baca juga: Blangko e-KTP Menipis, Disdukcapil Karangasem Usulkan Pengadaan ke Kemendagri

Baca juga: PPDN Masih Banyak yang Belum Tahu Mengenai SE Penghapusan Rapid Antigen dan Swab PCR

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaktrans) Karangasem, I Ketut Kanginan  Subandi,  mengatakaan, lima PMI asal Karangasem dijemput oleh keluarga didampingi Kabid Pelayanan & Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnaktrans, Senin (7/3/2022) malam hari.

"Kondisi lima PMI sehat. Yang bersangkutan mengaku bahagia lantaran bisa kembali ke kampung halaman. Petugas dari Disnakertrans Karangasem akan terus memantau kondisi bersangkutan," kata Kanginan Subandi, Selasa (8/3/2022) sore.

Disinggung jumlah PMI yang kerja di Ukraina, mantan Kepala Kesbanglinmaaspol  Karangasem belum bisa  memastikannya.

Mengingat  banyak PMI yang berangkat kerja ke luar negeri lewat agent.

Baca juga: Pelaporan SPT Tahunan Paling Lama Akhir Maret 2022, Begini Sanksi Jika Tak Lapor SPT Tahunan

Untuk kerjaannya PMI, Kanginan Subandi belum mngetahui cukup detail.

Untuk diketahui, jumlah PMI di Kab. Karangasem diperkirakan mencapai 2.000 orang lebih.

Mereka bekerja di pariwisata, SPA, dan kapal pesiar melalui agent.

Seperti kerja di Italia, Turkey, Jepang, Kuwait, Singapura, Maldive, New Zealand, Romania, UEA, Bahrain, Spanyol, hingga Brunai.

Mereka sempat kembali ke Indonesia Maret 2020 karena COVID-19.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved