Dokter di Sukoharjo Terduga Teroris
Dokter S Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88, Keluarga Lakukan Upaya Hukum: Kami Menyayangkan
Pihak keluarga terduga teroris akan melakukan upaya hukum terkait meninggalnya SU usai ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
Kronologi Ditembaknya Dokter SU Sebagai Terduga Teroris
Polisi melalui Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy hanya mengatakan, kronologi detail akan dijelaskan oleh Tim Mabes Polri.
Yang jelas, penembakan dokter S itu sebelumnya disertai aksi kejar-kejaran. Mobil dokter SU berhenti setelah menabrak tembok (buk) rumah seorang warga di Jalan Bekonang-Sukoharjo, Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
Tapi, pemilik rumah itu, Dwi Puji (35), mengaku tak tahu ihwal mobil Mitsubishi Strada yang dikendarai dokter SU, menghantam rumahnya.
Saat peristiwa terjadi, Dwi tak ada di rumah. Pulang-pulang, ia sudah melihat ada mobil ringsek menabrak tembok rumahnya.

Diduga, mobil menabrak dengan kecepatan tinggi. Pasalnya, menurut Dwi, kondisi bagian depan mobil sang dokter itu sampai ringsek.
"Saya pulang pukul 21.15 WIB, di depan rumah sudah ada Mitsubishi Strada silver nabrak, ringsek depannya," ujar Dwi, dikutip Tribun-Bali.com dari TribunSolo.com pada Jumat 11 Maret 2022 dalam artikel berjudul Bagaimana Dokter di Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88? Pemilik Rumah Langsung Disuruh Masuk Polisi.
Tak jauh, di depannya terlihat sebuah mobil Toyota Innova hitam yang diduga dikendarai Tim Densus 88 Anti Teror. Dwi mengaku saat itu tak ada pergerakan dari dalam mobil terduga teroris.
Hanya ada orang yang kemudian mendatanginya, mengabarkan jika mereka adalah polisi, dan Dwi diminta untuk segera masuk ke rumah.
Akhirnya karena pagar bagian utara rumahnya tertutup Strada, Dwi memarkirkan mobilnya dan membuka pagar di bagian selatan. Saat itu kondisinya menegangkan, karena bagian depan rumahnya rusak.
Baca juga: Amerika Serikat Kirimkan ISIS ke Ukraina? Suriah Punya Bukti AS Pindahkan Teroris, Rusia Waspada
"Pokoknya ada orang datang, bilang polisi, nyuruh saya masuk, saya terus parkir di sana (selatan)," katanya.
"Kejadiannya cepat itu, terus Innova sama Strada-nya dimundurkan terus langsung pergi," tambahnya.
Dwi bersama suami tak menyaksikan kejadian dimana mobil Strada menabrak tembok depan pagar rumahnya.
Hanya saja, kata dia, sang anak bersama kedua orang tuanya berada di rumah, mereka sudah terlelap tidur di bagian belakang rumah.
"Yang dengar anak saya, tahunya ya tabrakan, tapi nggak keluar dari rumah, wong pada tidur di belakang," pungkasnya.
(*)