Breaking News

Volodymyr Zelensky Yakin Jalan ini Bakal Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin Setuju?

Volodymyr Zelensky Yakin Jalan ini Bakal Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin Setuju?

Facebook Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin 7 Maret 2022 malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari. 

TRIBUN-BALI.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini cara untuk mengakhiri serangan Rusia ke negaranya yaitu dengan bertemu langsung bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin.

Volodymyr Zelensky mengaku ingin sekali bertemu dengan Vladimir Putin dalam waktu dekat.

Volodymyr Zelensky mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa kompromi dapat dilakukan antara kedua belah pihak.

"Ini adalah satu-satunya cara kita bisa keluar dari situasi ini," kata Volodymyr Zelensky, mengutip Newsweek.

Baca juga: Ini Tujuan Rusia Terjunkan Jet Tempur Sukhoi Su-35 ke Ukraina, Incar Sistem Pertahanan Anti Udara

Namun Volodymyr Zelensky mengakui belum membicarakannya secara detail.

Perang dinilai akan berakhir setelah ia berbicara langsung dengan Presiden Rusia.

"Kami belum melakukan kontak langsung antara presiden. Hanya setelah pembicaraan langsung antara kedua presiden, kami dapat mengakhiri perang ini,” katanya.

Saat ditanya apakah Zelensky siap untuk menyetujui wilayah Donbas dan mengakui Krimea di bawah Rusia, ia bersikukuh akan tetap bernegosiasi.

"Pertanyaannya di sini bukan apa yang bisa saya berikan. Dalam setiap negosiasi, tujuan saya adalah mengakhiri perang dengan Rusia dan saya juga siap untuk mengambil langkah-langkah tertentu," katanya.

Baca juga: Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva, Putin Tidak Berniat Pakai Nuklir

Meski kompromi dapat dilakukan, ia tak ingin kesepakatan yang dibuat justru menjadi sebuah pengkhianatan terhadap negaranya.

Zelensky kini tetap berada di Kyiv.

Ia ingin memperkuat negaranya tak peduli betapa sulitnya hal tersebut.

Apa yang dilakukan Zelensky adalah untuk generasi penerusnya.

“Saya tidak ingin menjadi penurut,” katanya.

Bagi Zelensky, hal yang lebih mengkhawatirkan saat ini adalah pasokan air dan makanan ke kota yang dikepung bukan soal keberadaan musuhnya.

Menurut Zelensky, apa yang terjadi di Mariupol dimana rumah sakit bersalin diserang Rusia merupakan sebuah bencana kemanusiaan.

Begitu banyak warganya yang menjadi korban.

Negaranya dihancurkan.

Namun Zelensky mengaku tak akan menyerah.

"Tapi kami percaya pada masa depan. Kami tidak akan menyerah,” katanya.

Pembicaraan Rusia dan Ukraina gagal lagi

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmyto Kuleba pada Kamis (10/3/2022) tak membuahkan hasil.

Pembicaraan itu tak menghasilkan kesepakatan apapun.

Ukraina tetap bersikukuh tak akan memenuhi tuntutan Rusia.

Setelah pembicaraan tersebut, Sergey Lavrov menegaskan, pihaknya tak berniat menyerang negara lain.

"Kami tidak berencana untuk menyerang negara lain," kata Lavrov dalam pidato yang disampaikan dalam bahasa Rusia di Antalya, Turki, mengutip Newsweek.

Lavrov bahkan tetap bersikukuh negaranya juga tak menyerang Ukraina.

"Kami tidak menyerang Ukraina sejak awal," katanya.

Rusia mengklaim ada ancaman terhadap Federasi Rusia.

"Kami baru saja menjelaskan berkali-kali bahwa situasinya telah datang bahwa ada ancaman langsung terhadap keselamatan dan keamanan Federasi Rusia,” katanya.

Rusia telah memberikan peringatan sejak awal tentang adanya suatu ancaman.

Namun apa yang diperingatkan Rusia diabaikan.

Lavrov juga menyebut bahwa Pentagon telah mengoperasikan laboratorium biologi di Ukraina.

(Tribunnews.com/Miftah)

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Zelensky Ingin Bertemu Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang: Ini Adalah Satu-satunya Cara

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved