Minyak Goreng Langka, Emak-emak Antre Sampai Pingsan, Kejang hingga Meninggal
Minyak Goreng Langka, Emak-emak Antre Sampai Pingsan hingga Meninggal, Begini Kronologinya
TRIBUN-BALI.COM - Kelangkaan minyak goreng sejak beberapa waktu terakhir membuat warga di beberapa daerah terpaksa mengantre.
Seorang emak-emak bernama Sandra (41) bahkan pingsan hingga meninggal ketika mengantre saat membeli minyak goreng.
Hal itu terjadi di sebuah minimarket di Jalan Kampung Cina Kelurahan Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Sabtu (12/3/2022).
Pagi itu, Sandra sudah tiba di antrean karena minimarket buka pukul 08.00.
Diketahui, rumah Sandra sekira 100 meter dari minimarket.
Namun, saat sedang antre, Sandra batuk-batuk, pingsan dan kejang.
Sang suami, Budianto mengaku sempat melarang istrinya antre beli minyak goreng di minimarket.
“Iya, saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Bagikan Minyak Goreng & Masker untuk Pengendara Taat Berlalulintas, AKP Aan Saputra: Ini Apresiasi
Menurutnya Sabtu pagi istrinya sudah mengeluh sakit. Lalu Sandra pamit untuk beli nasi kuning untuk sarapan dan ingin melihat antrean minyak goreng di minimarket.
“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja tidak mau ngantre, apalagi ngantre minyak goreng,” jelasnya.
Saat istirnya pergi, Budi dalam posisi mandi dan belum selesai membasuh, orang-orang sudah mengatakan istrinya pingsan.
“Waktunya sangat singkat sekali, jadi dia tidak berdesak-desakan. Hanya turun saja ke Alfamidi,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang berada di depan ritel nasional tersebut, Sinta, melihat adanya kejadian tersebut.
“Memang banyak yang antre dan belum buka, Sandra itu baru mau masuk ke antrean, ya mungkin mau antre ya, tapi kasihan, sedih juga langsung pingsan,” tuturnya.
Terpisah dari Kerumunan
Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono mengatakan, sebelum berangkat ke lokasi minimarket, korban sempat mengeluh sakit dada kepada suaminya.
"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada. Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih," kata Kasiyono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Setelah sampai di lokasi, ternyata warga sudah memadati di depan minimarket. Sementara posisi korban agak terpisah dari kerumunan.
Baca juga: MINYAK GORENG Seharga Nyawa, Sandra Meninggal Usai Antre di Sebuah Ritel
"Warga sudah standby depan Alfamidi sebelum buka," ujarnya.
Kemudian, ia tiba-tiba jatuh pingsan dan sempat kejang-kejang.
"Kata saksi di lokasi, ibu ini sempat batuk-batuk, kemudian jatuh pingsan," ungkapnya.
Warga yang ada di lokasi lalu memberi pertolongan menuju rumah sakit RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.
Namun meninggal saat menuju rumah sakit. Dari keterangan suaminya, sambung Kasiyono bahwa korban memiliki riwayat penyakit asma.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah korban," kata Kasiyono dikutip dari TribunKaltim.co.
(Kompas.com/TribunKaltim.co)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal Saat Antre Minyak Goreng, Ibu Ini Sempat Mengeluh Sakit Dada kepada Suaminya"