Hari Pahlawan

Presiden Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Soeharto Dipastikan Masuk, Kapten Mudita Tak Masuk

Pahlawan asal Bangli Kapten Mudita tak masuk dalam daftar 40 nama tokoh yang diusulkan oleh Dewan GTK

TRIBUN BALI/Muhammad Fredey Mercury
Monumen pahlawan Kapten AA Anom Mudita di Bangli. Presiden Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Soeharto Dipastikan Masuk, Kapten Mudita Tak Masuk 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Presiden RI Prabowo Subianto akan mengumumkan 10 nama pahlawan nasional bertepatan Hari Pahlawan, Senin 10 November 2025.  

Sebanyak 40 nama sebelumnya telah diusulkan menjadi pahlawan nasional, namun tak ada nama pahlawan asal Kabupaten Bangli, Anak Agung Gede Anom Mudita atau Kapten Mudita.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, dari 40 nama yang diusulkan akan diumumkan 10 nama sebagai penerima gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo di tahun 2025. 

“Besok (10 November 2025), Insya Allah akan diumumkan. Iya (oleh Presiden Prabowo langsung). Kurang lebih sepuluh nama,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Jalan Kertanegara, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 9 November 2025. 

Baca juga: Soeharto Termasuk dalam 10 Pahlawan Nasional yang akan Diumumkan Hari Ini

Prasetyo menjelaskan, alasan pemerintah hendak memberikan gelar pahlawan nasional kepada sepuluh orang itu karena dianggap telah berjasa kepada bangsa ini. 

“Itu kan bagian dari bagaimana kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara,” katanya.

Prasetyo membenarkan bahwa Presiden ke-2 RI Soeharto termasuk dari 10 nama yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. 

“Ya, masuk, masuk,” jawabnya. 

Namun, Prasetyo belum mengungkapkan sembilan nama lainnya. 

Dia hanya membenarkan bahwa Soeharto termasuk dalam daftar yang mendapat gelar Pahlawan Nasional. 

Usulan GTK

Sebelumnya Dewan Gelar Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) mengkaji 40 nama yang diusulkan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. 

Di antara deretan nama itu, beberapa mencuri perhatian publik. 

Ada Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hingga aktivis buruh Marsinah. 

Menurut Menteri Kebudayaan (Menbud) sekaligus Ketua Dewan GTK, Fadli Zon, dari 40 tokoh diusulkan menjadi penerima gelar Pahlawan Nasional sebanyak 24 orang di antaranya masuk dalam daftar prioritas.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved