SEA Games Vietnam 2022
INI TARGET Kepala Pelatih Timnas SEA Games Vietnam 2021: Raih Medali di Semua Divisi Esports
Kepala Pelatih Timnas SEA Games Vietnam 2021 cabang esports telah menetapkan target agar semua divisi esports meraih medali.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Kepala Pelatih Timnas SEA Games Vietnam 2021 cabang esports telah menetapkan target pada gelaran SEA Games 2021.
SEA Games 2021 Vietnam akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022 mendatang.
Dilansir dari situs esports resmi PBESI, garudaku.com kepala pelatih timnas esports, Richard Permana mengungkap nomer-nomor unggulan yang ditargetkan meraih emas di SEA Games Vietnam 2021.
Beberapa title populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile untuk tim dan solo, Free Fire dan Cross Fire atau FIFA Online 4 diwajibkan menjadi juara.
Baca juga: KAGUM Dengan Atmosfer Pelatnas SEA Games 2021, Sandiaga Uno Akan Dukung Penuh Esports di Indonesia
Namun, Richard mengatakan kalau ia menargetkan semua divisi di pelatnas meraih medali.
CEO NXL tersebut melihat divisi-divisi non-unggulan sebagai kuda hitam.
Beberapa divisi seperti Arena of Valor, Wild Rift dan LOL diisi oleh pemain dan pelatih berpengalaman.
Hal itu membuat Richard yakin semua perwakilan Indonesia di SEA Games nanti mendapat hasil maksimal.
"Bisa dibilang nomer unggulan kita PUBG Mobile team dan solo, Mobile Legends, Free Fire dan ini opini pribadiku bisa Cross Fire dan FIFA Online 4.” ungkap Richard
“Cabor lain targetnya tetap medali semua, dalam bahasa saya itu semua kuda hitam" lanjutnya.
Baca juga: RESMI! Ini 7 Pemain Yang Masuk Roster Timnas Mobile Legends Indonesia Untuk SEA Games Vietnam 2021
Contohnya saja, pada gelaran SEA Games sebelumnya Arena of Valor berhasil melampaui target dari yang tadinya perunggu, malah meraih perak.
Richard kemudian menjelaskan pada pelatnas tahap II akan ada penyusutan peserta pelatnas secara signifikan.
Pelatnas tahap II akan dimulai pada 17 Maret mendatang.
Total atlet yang ada di pelatnas tahap pertama mencapai 120 orang lebih.
Di tahap II, jumlah pemain akan berkurang setengahnya.
Tak cuma itu, para pemain juga akan diketatkan lagi porsi latihan, fisik dan gizi mereka.
"Tahap kedua itu atletnya tinggal setengah, sudah bener-bener wakil timnas.” ungkap Richard.
“Secara program main ketat dalam artian nutrisinya dijaga habis-habisan, fisiknya bakal lebih banyak programnya, penambahan sesi latihan.” lanjutnya.
“Karena kita mau meningkatkan endurance mereka karena kita belajar dari pengalaman yang lalu. Daya tahan pemain ngga boleh diremehin karena nanti pasti kejadian" tambah Richard.
Baca juga: Atlet Esports Penyumbang Perak di SEA Games 2019 Mundur dari Pelatnas SEA Games 2021, Ini Alasannya
Selain itu, di tahap II juga para atlet diharuskan menetap di pelatnas.
Namun bila atlet harus membela tim atau organisasi di turnamen reguler publisher, maka akan ada toleransi.
Richard melihat turnamen di luar pelatnas juga penting sebagai evaluasi performa pemain selama berlatih di pelatnas.
Di hari pertama sendiri, banyak program dari pelatih yang berfokus pada pengenalan karakter para pemain.
Misalnya di MLBB, Coach Jamesss banyak mencampur pemain-pemain dari jalur undangan, Juara PON, kejurnas dan rekomendasi pelatih dalam tim berbeda.
Hasilnya, banyak informasi tentang pemain kesulitan komunikasi, pemain yang kurang kerjasama atau kurang chemistry.
"Itu program Jamesss sudah submit ke saya, di hari pertama kalau Jamesss melakukan itu menurut saya bagus” ungkap Richard.
“Gerak cepat dia mengidentifikasi pemain yang bisa berkolaborasi sesingkat-singkatnya, siapa yang diam seribu bahasa atau takut melihat sebelahnya pemain MPL atau apa, mungkin mereka kaget.” lanjutnya.
“Karena mereka ngga tahu ketika datangg programnya seperti apa" tutup Richard.
Baca juga: REKAP Hasil MPL Indonesia Season 9 Week 4 Day 2: RRQ Hoshi Bantai Aura Fire, EVOS Kalahkan AE
Pelatih timnas berharap, pada pelatnas kali ini bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri pemain.
Sehingga, pemain punya rasa bela negara dan tidak setengah-setengah saat dibutuhkan negara.
Apalagi kesempatan ini langka dan tidak ada di masa-masa sebelumnya.
Timnas MLBB diketahui berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2019 usai berjuang keras pada partai final menghadapi tuan rumah Filipina.
Timnas Mobile Legends Indonesia kala itu diperkuat Julianto, Gustian, Putra, Ridwan dan Teguh Iman, harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis 2-3 pada nomor Mobile Legends Bang Bang dalam partai grand final best of five (BO5).
Laga yang berlangsung di Filoil Flying V Centre, San Juan, Metro Manila, Filipina, itu terjadi pada Minggu 8 Desember 2019.
Baca juga: Bali Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Esports 2022
Walau sempat kalah 1-0, timnas esports Indonesia sempat tampil lebih agresif, sehingga mampu comeback dua babak sekaligus dalam menekan pergerakan tim lawan.
Namun, pada babak keempat dari pertandingan best of five (BO5), tim Merah Putih dipukul mundur, sehingga perolehan skor pun menjadi imbang 2-2.
Di babak penentuan, kedua tim tampil ngotot pertandingan terakhir Mobile Legends di SEA Games 2019.
Namun kemenangan akhirnya berpihak timnas Filipina yang akhirnya berhasil menyabet medali emas.
Update terus berita-berita seputar esports dan timnas Mobile Legends di SEA Games 2021 Vietnam di Tribun-Bali.com. (*)