Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Ungkap Tim Khusus Kasus Subang
Update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Tim khusus dibentuk polisi untuk mengungkap misteri Kasus Subang yang sudah terjadi hampir 7
TRIBUN-BALI.COM – Update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Tim khusus dibentuk polisi untuk mengungkap misteri Kasus Subang yang sudah terjadi hampir 7 bulan, sejak ditemukannya mayat ibu dan anak Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alphard di rumahnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo
"Jadi terkait (kasus) Subang, kita bentuk tim khusus untuk menangani kasus dan pengungkapan kasus pembunuhan di Subang ini," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo ditemui di Mapolda Jabar, Senin 14 Maret 2022.
Jumlah saksi yang telah diperiksa mencapai ratusan orang.
Sejumlah barang bukti pun telah didapatkan.
Namun polisi belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan itu.
Kendati begitu polisi terus lakukan pemeriksaan mendalam terhadap kasus ini.
"Pemeriksaan dilakukan semakin mendalam terhadap beberapa saksi dan alat bukti," Kata Tompo.
Ditanya soal pengusutan Danu yang membersihkan kamar mandi di tempat kejadian perkara (TKP), Tompo belum dapat menjelaskan perihal kejadian itu.
"Kalau merupakan data teknis, termasuk info yang dikecualikan," ucapnya Seperti diketahui, Kapolda Jabar Irjen Suntana sudah memerintahkan jajarannya untuk mengebut proses pengungkapan kasus Subang.
Pihaknya pernah menargetkan bahwa kasus tersebut akan terungkap pada awal 2022.
Baca juga: KASUS Subang Terbaru, Polisi Beberkan Pengungkapan Pembunuhan Ibu dan Anak, Pendalaman Saksi
Namun hingga saat ini, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang masih misteri.
Meski begitu, Satuan Reser Kriminal Umum Polda Jabar masih berupaya melakukan pengungkapan siapa pembunuh anak dan ibu tersebut.
Kasus ini telah diambil alih Polda jabar sejak tanggal 15 November 2021.
Pelimpahan kasus ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu penyidikan dan penyelidikan kasus.
Segala petunjuk dan bukti yang bersifat konvesional yang dapat membantu penyidikan bakal disandingkan secara digital.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Yani Sudarto mengatakan bahwa mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi sudah mengambil langkah-langkah penyidikan diantaranya olah TKP sebanyak 5 kali, autopsi 2 sebanyak dua kali, dan telah memeriksa saksi sebanyak 69 orang.
Selain itu, polisi pun telah memeriksa 7 saksi ahli dan melakukan analisa terhadap kamera pengawas atau closed cicuit televisi (CCTV) di 40-50 titik lokasi sepanjang 50 km.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Ada Saksi Kunci Akan Dapat Uang, Hingga Danu Belajar Soal Legalitas Tanah, Ada Apa?
kronologi Kasus Subang
Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya.
Suami melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil itu.
Ia kemudian menelusuri ceceran tersebut hingga ke mobil dan menemukan anak dan istrinya yang sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Kaget dengan kondisi tersebut, ia kemudian melaporkannya ke kepolisian setempat.
Polisi kemudian ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP, menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut.
Kabar Terbaru Danu
Sementara itu, kabar baik datang dari Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kalau saksi lain seperti Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah masih menghadapi pemeriksaan polisi terkait tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Danu justru bersiap menerima pundi-pundi rupiah.
Hal ini beralasan karena channel youtube miliknya sudah dimonetisasi dan siap menerima penghasilan dari youtube.
Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar Danu sudah menerima penghasilan dari youtube, namun ternyata kabar itu tidak benar karena meski sudah dimonetisasi jumlah viewers Danu belum mencukupi untuk mencairkan uang dari youtube.
Dan, bulan ini diperkirakan dia sudah bisa menikmati penghasilan dari youtube.
Dia pun sudah berancang-ancang mengganti ponselnya dengan yang baru agar bisa menunjang proses editing video untuk channel Danu Subang Official, miliknya
Hal ini beralasan karena ponselnya kerap nge-lag ketika dipakai mengeit video berdurasi lama sehingga membuatnya menjadi malas untuk menguplod konten baru di youtube.
Baca juga: TERKINI SUBANG: Benarkah Yosef Terekam CCTV Saat ke Rumah Mimin? Ini Pesan Kades Jalancagak
"Bulan ini, mudah-mudahan biar menerima gaji dari youtube dulu," kata Danu antusias dikutip dari channel youtube Freddy Sudaryanto Sport, Senin 14 Maret 2022.
Hingga kini, channel youtube Danu sudah memiliki 8,43 subscriber dengan jumlah viewers ribuan untuk setiap video yang diunggah.
Selain mencoba perutungan di youtube, Danu kini juga belajar properti dari seorang teman yang juga youtuber.
"Ikut belajar masalah pertanahan, legalitas tanah dengan mas Sulis," katanya.
Seperti diketahui, saat ini Danu tidak mendapat pekerjaan tetap setelah memilih keluar dari yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Danu memilih keluar setelah merasa dipojokkan kubu Yosef dan Yoris dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yayasan ini pun kerap dikaitkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amel.
Danu yang merasa tidak ada kaitannya dengan pembunuhan itu menegaskan siap diperiksa kembali polisi.
Penegasan itu diungkapkan Danu di channel youtube Heri Susanto beberapa waktu yang lalu.
"Siap, (gak banyak alasan)," tegas keponakan korban Tuti Suhartini dan sepupu korban Amalia Mustika Ratu.
Meski siap, hingga kini polisi belum melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Danu seperti yang sudah dilakukan terhadap Yoris Raja Amanillah dan Yosef.
Heri Susanto yang kerap menjadi juru bicara kuasa hukum Danu dari ATS Law Firm memastikan hingga kemarin pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari penyidik.
"Biasanya dari pihak penyidik ada pemberitahuan kepada tim kuasa hukum. apakah dari polres atau polda.
Untuk Danu setelah ditanyakan ke bapak Ahmad Taufan Soedirjo (presiden ATS Law Firm) untuk saat ini belum ada berita pemanggilan yang diberikan untuk Danu," katanya.
Apakah nantinya jika ada pemanggilan, pihaknya akan kooperatif? Heri beralasan pendampingan hukum yang diberikan ATS Law Firm bukan untuk menghambat proses penyidikan, tapi untuk memberi kemudahan penyidik untuk bisa mengungkap kasus subang.
"Kita punya keyakinan apabila ada panggilan untuk Danu, beliau sarankan ke Danu untuk selalu kooperatoif. Datang tepat waktu kalau tidak ada halangan misalnya sakit.
Insyallah Danu selalu diarahkan untuk dapat hadir memberikan informasi ke penyidik agar cepat terungkap dan terang benderang," katanya.
Hingga kemarin baik Danu maupun ATS Law Firm masih setia untuk sejalan menghadapi kasus subang ini.
Kabar Yoris
Sementara itu, Yoris yang sedianya akan diperiksa penyidik Polda Jabar pada Senin 7 Maret 2022, tidak hadir karena sakit.
Sedianya Yoris diperiksa penyidik Polda Jabar bersama sang ayah, Yosef Hidayah.
Namun, hanya Yosef yang datang dan menjalani pemeriksaan selama tiga jam di Polda Jabar.
Hingga kini belum diketahui kapan Yoris akan diperiksa kembali oleh penyidik Polda Jabar.
Menurut kuasa hukumnya, Fajar Sidik, Yoris sedang sakit sehingga pemeriksaannya akan diundur lain hari.
"Yoris sakit, jadi hari ini cuman Pak Yosef saja. Yoris diundur jadinya, kalo Pak Yosef pasti jadi hari ini," ujar Fajar saat dihubungi Tribun Jabar, Senin 7 Maret 2022.
Dari penelusuran di channel youtube Yoris and Family terungkap ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional ini masih aktif di hari dia seharusnya diperiksa polisi.
Yoris tampak rajin membalas komentar netizen di unggahan terbaru berjudul "ZIYA SELALU RIANG DAN GEMBIRA!? SEMANGAT ZIYA !?".
Seperti saat seorang netizen berkomentar nyinyir mengenai status Facebook lama istrinya yang tiba-tiba dihapus dan dibahas ramai di channel lain.
"Di video mbah lurusin, lagi bahas Pesbook nya yantoo... Makin di scrool makin jelas gan, penuh cinta dan ke rahasiaaan (sarks)," tulis akun No.
Yoris pun menanggapi santai komentar nyinyir tersebut.
"Hahahaha ga ada kerjaan," tulisnya.
Yoris juga menanggapi saat netizen bernama eleyna adrienne menyamakan sang anak dengan bibinya, almarhum Amalia Mustika Ratu.
"Ziya cantik mirip alm amel," tulis netizen.
Yoris lalu mengoreksi komentar itu.
"Iah kaka mirip banget Bibi nya cantik... Kayak bibinya waktu kecil...," tulisnya.
Yoris memang kerap berkomunikasi dengan netizen di channel youtube-nya.
Dia juga kerap membalas komentar-komentar nyinyir terkait pengusutan kasus pembunuhan ibu dan adiknya.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Misteri, Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang” dan di Surya.co.id dengan judul TERBARU KASUS SUBANG, Sejumlah Ahli Dikerahkan Ungkap Pembunuh Tuti dan Amel, ini Rencana Polisi