Ramadan 2022

Apa Hukum Jika Seseorang Menjalankan Puasa Ramadhan Tapi Tidak Mengerjakan Sholat?

"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban sholat," terang Wahid.

Editor: Noviana Windri
tribunnews
ilustrasi - sujud 

TRIBUN-BALI.COM - Sholat fardu 5 waktu merupakan kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan.

Dalam sebuah hadist disebutkan shalat merupakan tiang agama islam.

"Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.)

Selain sholat, ada perkara lain yang juga penting dijalankan oleh setiap muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji serta melaksanakan puasa.

Namun bagaimana hukumnya mengerjakan puasa tetapi tidak mengerjakan sholat?

Baca juga: 20 Hari Menuju Ramadan 2022, 5 Bahan Pokok yang Alami Lonjakan Harga, Daging Ayam Rp 38 Ribu

Baca juga: PROMO Jelang Ramadan, Promo Superindo 14-16 Maret 2022, Diskon Nata de Coco Hingga Aneka Kurma

Apakah seseorang yang berpuasa Ramadan tapi tidak melakukan sholat 5 waktu bisa membatalkan puasa yang dilakukannya?

Bagaimana jika dia sengaja atau tidak meninggalkan shalat?

Wahid Ahmadi, Dai yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan, ulama membedakan terkait tidak melaksanakan sholat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.

Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan sholat lima waktu karena mengingkari kewajiban shalat.

Shalat merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga harus ditunaikan.

Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai muslim.

"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban sholat," terang Wahid.

Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.

Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan sholat tapi hatinya beriman.

Dia juga mengakui bahwa sholat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.

Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.

Baca juga: Ramadan 2022, Ternyata Konsumsi Mie Instan Saat Sahur dan Buka Puasa Berbahaya, Ini Kata Ahlinya

Baca juga: Bahaya Konsumsi Makanan Manis Berlebih saat Berbuka Puasa, Tubuh Tetap Sehat Selama Ramadan 2022

Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan sholat lima waktu.

"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan shalat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."

"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah shalat 5 waktu," jelasnya.

Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan shalat lima waktu ketika di bulan Ramadhan saja?

Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena telah itu merupakan tidak serius dalam beragama.

Namun berbeda, jika sebelum ramadhan tidak sholat lima waktu, dan setelah ramadhan orang tersebut sholat, itu merupakan peningkatan.

"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia shalat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan sholat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.

Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.

"Jadi tidak boleh shalat 5 waktu hanya Ramadan saja," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berpuasa di Bulan Ramadhan tapi Tidak Mengerjakan Shalat, Bagaimana Hukumnya, Bolehkah?, https://www.tribunnews.com/ramadan/2022/03/12/berpuasa-di-bulan-ramadhan-tapi-tidak-mengerjakan-shalat-bagaimana-hukumnya-bolehkah?page=3

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved