Berita Denpasar
Jadi Tuan Rumah IPU ke-144, Wakil Ketua BKSAP DPR RI PSR Momentum Bangkitkan Perekonomian Bali
Jadi Tuan Rumah IPU ke-144, Wakil Ketua BKSAP DPR RI PSR Momentum Bangkitkan Perekonomian Bali
Penulis: Ragil Armando | Editor: Harun Ar Rasyid
DENPASAR, TRIBUN BALI - Bali akan mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 Assembly and Related Meetings pada 20-24 Maret 2022 mendatang.
Nusa Dua didapuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan parlemen dunia tersebut.
Sebanyak 121 negara juga dipastikan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana (PSR) menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang mengambil tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change” tersebut membahasa beberapa isu krusial seperti perubahan iklim yang menurutnya penting karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.
PSR juga menyebutkan bahwa pada pertemuan tersebut juga akan membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Isu parlemen melawan perubahan iklim menjadi isu lingkungan yang sangat kritis dan penting, genting untuk dibahas segera di dunia,” kata dia dalam keterangan persnya Rabu 16 Maret 2022.
Baca juga: BALI UNITED Bisa Juara Liga 1 pada 21 Maret 2022, Begini Syaratnya
Baca juga: Angka Kesembuhan Meningkat, Bali Kebut Vaksinasi Booster, Dua Kabupaten Ini Jadi Sasaran Utama
Baca juga: Angin Segar Bagi Dunia Pariwisata, Pesanan Kamar Hotel di Denpasar Alami Kenaikan di Masa Peralihan
Dirinya juga mengungkapkan bahwa di pertemuan tersebut juga akan dibahas terkait isu-isu mengenai penegakan demokrasi, HAM (Hak Asasi Manusia), perdamaian, sekuriti atau keamanan dunia.
"Sehingga dalam IPU ke-144 ini ada komite perdamaian dan keamanan, ada pula komite demokrasi dan HAM," sebut dia.
Selain itu, dalam rangkaian IPU ke-144 ini juga bakal digelar Forum Women Parlemen, Young Parlemen yang juga diharapkan mampu memberikan momentum baik untuk bagi pemahaman kepada masyarkat dunia agar kita saling bersatu bahu membahu bersama-sama memulihkan perekomian.
"Target dokumen yang dihasilkan dari forum ini adalah dokumen deklarasi dan resolusi di Bali," jelas Supadma Rudana yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali ini.
Baca juga: Angin Segar Bagi Dunia Pariwisata, Pesanan Kamar Hotel di Denpasar Alami Kenaikan di Masa Peralihan
Baca juga: 100 Ribu Lebih Tiket MotoGP Mandalika 2022 Telah Terjual, Bali Masuk Tiga Besar Jumlah Pembelian
Selain itu, pelaksanaan IPU ke-144 ini juga menjadi momentum luar biasa untuk meningkatkan perekonomian dan juga membuka kembali parwisata Bali yang sudah dua tahun memburuk.
“Kami dari BKSAP awalnya telah menyapa berkeliling bertemu dengan parlemen berbagai negara. Kami berkeliling untuk meyakinkan parlemen dunia bahwa IPU di Bali akan berjalan sukses. Sebab memang tugas BKSAP meningkatkan dan mengembangkan dukungan antar negara di bidang parlemen. Kami melihat ini adalah momentum baik membuka kepariwisataan Indonesia,” terangnya.
Perhelatan ini menjadi forum internasional pertama yang digelar di Bali di masa pandemi Covid-19 dan diyakini mampu menjadi akselerator pemulihan ekonomi serta bangkitnya pariwisata Indonesia khususnya Bali.
“Kami bertemu berbagai pihak termasuk Menkomarves untuk meyakinkan bahwa kondisi karantina harus dibebaskan sehingga banyak delegasi bisa hadir di APU Assembly di Bali. Awalnya di posisi 87 negara, sekarang akhirnya 121 bisa hadir,” pungkasnya. (gil)
Baca juga: Tenggak Arak dan Bawa Pedang, Yandi Diringkus Jajaran Polsek Denpasar Selatan
Baca juga: BALI UNITED Bisa Juara Liga 1 pada 21 Maret 2022, Begini Syaratnya