SOSOK Herman yang Ditembaki Polisi Hingga Tewas, Begal Cewek Stres Ditinggal Istri
Herman usia 24 tahun dihujani tembakan oleh polisi anggota Polres Sumenep Madura hingga tewas tersungkur di tengah jalan.
TRIBUN-BALI.COM, SUMENEP - Seorang pria bernama Herman usia 24 tahun dihujani tembakan oleh polisi anggota Polres Sumenep Madura hingga tewas tersungkur di tengah jalan.
Peristiwa itu berlangsung pada Minggu (13/3/2022) sore di Jalan Raya Adirasa Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura.
Video peristiwa itu viral di media sosial hingga memaksa Polda Jatim membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan.
Baca juga: Herman Diberondong Enam Peluru Resmob Sumenep, Tewas Tersungkur di Tengah Jalan, Polda Turun Tangan
Belakangan diketahui, Herman diduga seorang begal yang akan menggasak sepeda motor milik cewek inisial EF.
Saat beraksi, Herman melengkapi diri dengan senjata celurit untuk merampas sepeda motor milik cewek, EF.
Herman tak dikasih ampun setelah mengayunkan celurit kepada petugas yang memintanya menyerahkan diri.
Baca juga: KADEK Bikin Resah, Pelaku Begal Payudara di 17 TKP Wilayah Gianyar dan Denpasar Dibekuk Polisi
Karena permintaan petugas tidak dihiraukan dan berusaha melakukan perlawanan dengan mengayunkan celurit berulang kali di hadapan petugas, Herman pun langsung didor.
Tubuhnya langsung terkapar dan tewas seketika dengan disaksikan oleh warga yang sebelumnya hendak menolong EF namun tidak berani.
Sekitar pukul 16.30 WIB sebelum tewas, Herman yang berasal dari Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding itu diduga akan merampas sepeda motor seorang perempuan.
Baca juga: SOSOK Serma Junaedi, Dipanggil Khusus Jenderal Dudung setelah Lumpuhkan Begal, Lolos dari 3 Tembakan
Korban berinisial EF, asal Kecamatan Arjasa atau Pulau Kangean Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan bahwa Herman hendak merampas sepeda motor pengguna jalan kemudian korban berteriak meminta tolong.
EF berteriak ketakutan dan minta tolong karena Herman menodongkan celurit.
Baca juga: AKSI Heroik Serma Junaedi Gagalkan Perampok, Nyaris Ditembak Saat Lawan Begal
"Dari informasi Masyarakat itu ada yang menyampaikan ke piket Rerskrim bahwa ada penodongan terhadap seorang perempuan, ditodong dengan celurit mau melakukan perampasan sepedanya. Dan korban berteriak minta tolong, sementara warga sekitar tidak berani mendekat," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, setelah petugas mendatangi lokasi kejadian dan mendapati pelaku sedang memegang celurit.
"Akhirnya HR (Herman) pun berhasil dilumpuhkan oleh satuan reserse kriminal Polres Sumenep, karena HR (Herman) berupaya menyerang petugas kami dengan mengayunkan celuritnya," ungkapnya.
Baca juga: Pedangdut Ratu Begal Diamankan Polisi Bareng Suami, Berikut Profil Lengkapnya
Namun lanjutnya, pada saat mau dibawa ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenel HR sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Ketika hendak dilarikan ke RSUD Sumenep, HR telah meninggal dunia di tengah perjalanan," ungkapnya.
Stres Ditinggal Istri
Saat itu, Herman berjaket hitam dengan menggunakan helm warna putih.
Video peristiwa tembakan peringatan dan lumpuhkan hingga tewas terkapar itu gegerkan warga Sumenep.
Polisi menyebutnya, pelaku akan merampas sepeda motor perempuan bernama EF asal Pulau Kangean Sumenep.
Informasi lain menyebutnya, Herman disebut-sebut stres akibat ditinggal istrinya dengan pria lain.
"Sejatinya dia bukan begal, tapi dia stres karena pisah dengan istrinya yang ditemukan dengan laki-laki lain. Dalam minggu terakhir dia (Herman) memang sering bawa celurit," kata warga Sumenep melalui pesan WhatsApp.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan juga jika Herman stres karena ditinggal istrinya.
"Pelaku ini (Herman) mengalami stres karena ditinggal istrinya," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Informasi ditinggal istrinya bersama pria lain itu, katanya, berdasar penuturan paman Herman.
"Itu penyampaian dari pamannya langsung, bukan dugaan kami tapi pamannya yang menyampaikan," ungkapnya.
Ditanya apakah penembakan peringatan hingga tewaskan nyawa Herman (24) itu sudah sesuai SOP, mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengaku tembakan peringatan tak diindahkan.
"Petugas memberikan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan oleh pelaku (Herman)," ungkapnya.
Peristiwa itu ada yang merekam kemudian viral di media sosial.
Video berdurasi 26 detik itu direkam oleh warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian di depan Swalayan Sakinah, tepatnya di Jln Raya Adirasa Kolor Sumenep pada Minggu (13/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Berdasarkan rekaman video tersebut, Herman sudah terkapar dilumpuhkan.
Meski sudah roboh terkapar di tengah jalan, polisi tetap hujani peluru hingga pria tersebut tewas.
Dari rekaman video tersebut, polisi berpakaian preman itu menembak Herman sekitar 13 kali. Baik tembakan peringatan maupun mengarah langsung ke tubuh Herman. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK BEGAL MADURA Bercelurit Diditembak Mati Usai Rampas Motor Milik Cewek, Stres Ditinggal Istri,