SOSOK Serma Junaedi, Dipanggil Khusus Jenderal Dudung setelah Lumpuhkan Begal, Lolos dari 3 Tembakan
Serma Junaedi dipanggil Jenderal Dudung setelah berhasil melumpuhkan begal bersenjata api menjadi perbincangan ramai.
TRIBUN-BALI.COM, MAJALENGKA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengapresiasi aksi heroik Serma Junaedi, prajurit TNI AD yang berhasil melumpuhkan begal bersenjata api.
Secara khusus, Jenderal Dudung memanggil Serma Junaedi setelah aksi heroiknya jadi perbincangan publik, Jumat (18/2/2022).
Serma Junaedi dipanggil Jenderal Dudung setelah berhasil melumpuhkan begal bersenjata api menjadi perbincangan ramai.
Baca juga: AKSI Heroik Serma Junaedi Gagalkan Perampok, Nyaris Ditembak Saat Lawan Begal
Serma Junaedi melumpuhkan begal di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Kamis (10/2/2022) dini hari.
Saat ditemui Tribun Jabar, Rabu (16/2/2022), Serma Junaedi mengaku terkejut dengan pemanggilan itu.
Pasalnya, aksinya itu merupakan salah satu tugasnya sebagai anggota TNI untuk membantu masyarakat ketika sedang membutuhkan pertolongan.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Tak Masalah Dilaporkan, Sebut Pelapor Kelompok Kecil yang Nyaring Bunyinya
"Saya niatnya hanya membantu korban pencurian, ya gak nyangka sampe seviral itu," ujar Junaedi.
Kabar dipanggilnya Junaedi oleh pimpinan TNI AD itu juga membuatnya merasa bangga.
Junaedi mengungkapkan, tak bisa semua prajurit bertemu dengan KSAD.
Baca juga: UPDATE Pelaporan Jenderal Dudung ke Puspomad, Saksi Diperiksa 12 Jam hingga Pelapor Difoto Wajahnya
"Saya senang sekali, merasa bangga jadi prajurit karena tidak semua prajurit bisa ketemu beliau," ucapnya.
Siapa Serma Junaedi sesungguhnya?
Serma Junaedi tercatat sebagai anggota Kodim 0617 Majalengka, Jawa Barat sejak 2015.
Sebelumnya, selama 20 tahun, bapak dua anak ini bertugas di Batalyon Infanteri 321.
Selama bertugas di Batalyon Infanteri 21, dia pernah ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua.
"Saya pernah ditugaskan ke Papua 3 kali, ke Aceh, ke perbatasan NTT dan Merauke," katanya.