Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI SUBANG: Danu Bongkar Peran Wahyu, Polisi Diyakini Punya Target Pelaku Subang Akan Terungkap?

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini masih menjadi teka-teki.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
kolase
Danu dan Yoris, para saksi kunci pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia. 

Setelah itu datanglah oknum banpol yang meminta dia untuk masuk ke TKP guna membersihkan bak mandi.

Disinggung keberadaan Kosasih dan Opik yang juga berada di depan SMA Jalancagak, Danu mengaku tak tahu siapa yang menyuruhnya.

Baca juga: TERKINI SUBANG: Kriminolog Nilai Tim Khusus Akan Memperlambat Pengungkapan Kasus, Ini Alasannya

Dia hanya mengakui jika cuma Wahyu yang diminta dia untuk menemani.  Sebelumnya, Wahyu sempat dikabarkan menghilang.

Bahkan tim kuasa hukum Yosef mencurigai Wahyu karena tiba-tiba mengundurkan diri sebagai kepala SMK Bina Prestasi Nasional.  

Wahyu juga sudah diminta keterangan polisi dalam kasus ini. Terakhir, Wahyu kembali diperiksa pada 30 November 2021 di Polres Subang bersama dengan dua saksi lainnya.

Wahyu saat itu diperiksa bersama Opik dan Kosasih.

Pembentukan Tim Khusus Dinilai Memperlambat Kasus

Kriminolog dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Yesmil Anwar mengatakan pembentukan Tim Khusus yang diturunkan Polda Jabar untuk mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang dinilai memperlambat kasus.

Polda Jabar diketahui menurunkan tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

Namun, menurut Yesmil, hal tersebut bukannya mempercepat proses mengungkapkan malahan memperlambat kasus.

"Karena belum tentu tim khususnya bekerja dengan maksimal, karena sering kali tim khusus banyak juga pekerjaan-pekerjaan lain.

Yang penting kembali lagi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius apakah oleh tim khusus atau lainnya," ungkapnya dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Kamis, 17 Maret 2022 dalam artikel berjudul Kriminolog: Kalau Sudah Ada Sketsa Wajah, Berarti Ada Target

Dengan belum terungkapnya kasus tersebut, Yesmil pun mengaku kecewa dengan pihak kepolisian.

Baca juga: KASUS SUBANG: Polisi Tak Jawab Soal Danu Bersihkan TKP Pembunuhan, Ini Alasannya

"Ya agak kecewa, profesionalitas polisi tidak maksimal, terlalu banyak statement tapi kemajuannya lambat" kata pakar hukum pidana ini.

Bukan itu saja, Yesmil juga meminta pihak kepolisian untuk tidak banyak membuat pernyataan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved