Ramadan 2022

Agar Tidak Lemas Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan, Ini Tips dan Triknya

Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang saat puasa juga sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
PIXABAY
Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang saat puasa juga sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Agar Tidak Lemas Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan, Ini Tips dan Triknya

Kurang lebih dua minggu lagi, umat muslim siap menjalankan ibadah puasa wajib di bulan ramadan.

Pastinya, akan banyak tantangan selama menjalankan ibadan puasa.

Apalagi jika kita harus tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti bekerja.

Pastinya rasa lemas dan kurang semangat akan menyertai.

Agar tidak lemas selama berpuasa, kita wajib menjalankan pola hidup sehat agar tetap semangat.

Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang saat puasa juga sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi.

Oleh karena itu, Anda harus menerapkan perilaku hidup sehat di bulan Ramadhan agar tetap sehat.

Baca juga: Miliki Perut Rata dengan Minum Air Jahe, Lemak Dijamin Rontok, Begini Cara Konsumsinya

Dikutip dari kemkes.go.id, berikut 7 tips saat berpuasa agar tidak lemas dan tetap sehat.

1. Sahur

Saat waktu sahur dianjurkan untuk tidak merokok, perbanyak makan-makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran.

Menu yang dimakan memengaruhi kerja tubuh Anda selama berpuasa.

Perbanyak makan- makanan berserat.

2. Hindari Mengonsumsi Makanan Berminyak

Makanan berminyak menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, sehingga aliran oksigen menjadi berkurang dan mengakibatkan mengantuk pada siang hari.

3. Atur Makan Malam

Makan terlalu banyak saat malam hari menyebabkan obesitas.

Hindari minum kopi dan soda saat malam hari karena membuat sulit tidur dan menimbun banyak lemak.

4. Makan Secukupnya saat Berbuka Puasa

Ketika langsung makan banyak saat berbuka puasa dapat membuat perut sesak.

Baca juga: Tak Selalu Sehat, Ini Bahaya Makan Sayur Kangkung Saat Sahur di Ramadan 2022

Oleh karena itu, makanlah secara bertahap mulai dari air putih dan sedikit makanan manis untuk menambah energi.

Selain itu, pilihlah menu bergizi seimbang, kurangi makanan manis, asin, dan berlemak.

5. Aktivitas Fisik Minimal 30 Menit

Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit akan membuat tubuh tetap bugar.

6. Atur Pola Tidur

Apabila harus bangun pagi hari untuk menyiapkan makan sahur.

Maka jangan tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

7. Minum 8 Gelas Air Putih

Air putih sangat penting bagi tubuh.

Oleh karena itu dianjurkan minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari.

Adapun pembagiannya, yaitu:

- Minum setelah bangun sahur

- Selepas sahur

- Minum saat berbuka puasa

- Selepas salat maghrib

Baca juga: Hasil FP1 MotoGP Mandalika: Pol Espargaro Tercepat, Miguel Oliveira Beri Kejutan, Marquez Ketiga

- Selapas Makan

- Selepas salat isya

- Selepas salat tarawih

- Sebelum tidur

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh

Dikutip dari kemenag.go.id, beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain:

1. Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).

2. Puasa dapat mengurangi kadar lemak tubuh.

Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.

Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.

3. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi.

Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai 'pembalik sakelar regeneratif' yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.

Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

4. Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh.

Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon.

Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar.

Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved