Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
POLISI Ungkap Perkembangan Terkini Kasus Subang, Akankah Jadi Hadiah Ramadhan?
Terkini, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang bisa jadi terungkap sebelum Ramadhan. Kasus Subang yang telah terjadi 7 bulan lalu kini masih menja
TRIBUN-BALI.COM - Terkini, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang bisa jadi terungkap sebelum Ramadhan.
Kasus Subang yang telah terjadi 7 bulan lalu kini masih menjadi misteri.
Sketsa wajah pelaku pembunuhan sudah dirilis dan disebar, berharap pelaku segera ditangkap.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kini ditangani oleh Polda Jabar.
Terbaru perkembangan Kasus Subang, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana menyampaikan harapan agar kasus ini segera terungkap dan menjadi kado Ramadhan.
"Inipun (Kasus perampasan nyawa ibu anak di Subang) mudah-mudahan menjadi kado lah bulan puasa yah," ujar Suntana saat meninjau pelaksaan Vaksinasi Covid-19 di Plaza Hotel, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 18 Maret 2022.
Suntana mengatakan, pihak kepolisian saat ini masih berupaya untuk mengungkap pelaku pembunuhan Kasus Subang.
tersebut dan setiap harinya terdapat progres pengembangan.
"Ini sudah terus mengarah kepada tersangkanya mohon doanya kepada masyarakat khususnya masyarakat Subang," katanya.
Seperti diketahui, kasus perampasan nyawa yang terjadi pada 18 Agustus 2021 di Subang ini terus menjadi sorotan publik.
Pihak kepolisian dari Polda Jabar saat ini sudah memeriksa ratusan saksi demi mengungkap dalang di balik perampasan nyawa Tuti serta Amalia ini.
Baca juga: TERKINI SUBANG: Danu Bongkar Peran Wahyu, Polisi Diyakini Punya Target Pelaku Subang Akan Terungkap?
Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Subang
Sebelumnya diberitakan, polisi merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Seperti diketahui, Tuti dan anaknya, Amalia ditemukan tewas dengan mayat ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Selanjutnya, Rabu 29 Desember 2021, Polda Jabar menunjukkan foto sketsa terduga pelaku kasus Subang.
Menurut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto, pihaknya sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021.
Yani mengatakan, terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi, 15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilometer," katanya.
Dikatakan Yani, kasus Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi dan hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk perkara ini.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.
Dari foto tersebut ada sejumlah ciri, seperti berambut pendek.
Baca juga: 7 Bulan Kasus Subang, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Belum Terungkap, Ini Kata Kriminolog
Kapolda Target Terungkap Awal Tahun
Pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih belum terungkap.
Peristiwa yang terjadi pada Agustus 2021 itu, masih dalam penyidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengatakan, dalam mengungkap satu perkara tidak selalu cepat.
"Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama, seperti kasus perampokan my bank itu cepat," ujar Suntana, di Polda Jabar, Rabu 29 Desember 2021.
Sementara untuk peristiwa di Subang, ia menargetkan secepatnya terungkap di awal tahun 2022.
"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," katanya.
Yoris Bergabung dengan Pihak Ayahnya Yosef
Yoris (34) yang sebelumnya bergabung dengan Danu, pada Desember 2021 lalu telah bergabung dengan ayahnya.
Ia memilih bergabung dengan pihak ayahnya, Yosef Hidayah (55).
Yoris merupakan anak Tuti dan kakak Amalia yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Sebelumnya, kedua pihak ini sempat 'saling tuduh' terkait dalam kasus Subang yang terjadi tanggal 18 Agustus 2021.
Yoris mengungkapkan, hubungan ia bersama Yosef sudah terlalu jauh dan renggang.
Ia mengaku ada kesalahan semenjak berpisah di awal kasus terjadi.
"Mungkin saya juga merasakan ada yang salah sih, yah, proses ini, makannya saya langsung konsultasi kepada Kades Jalancagak yang masih saudara saya dan langsung menyambungkan sama dengan Papah (Yosef)," ucap Yoris kepada TribunJabar.id, Selasa 28 Desember 2021.
Menurut ia, dengan bergabungnya Yoris bersama Yosef tidak adanya kesalahan, pasalnya, keduanya pun tetap menginginkan yang terbaik dan tentunya satu misi guna kasus tersebut dapat cepat terungkap.
"Terutama gini, ya, kita semua sama-sama satu misi yang segera ini pelaku ini tertangkap dan tentunya supaya cepat kelar," katanya.
Semoga Kasus Subang segera terungkap dan menjadi Kado Ramadhan sesuai harapan Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE KASUS SUBANG, Kapolda Jabar Sebut Mengarah ke Tersangka, Berharap Jadi Kado Bulan Ramadan