Berita Nasional

13 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Harga Cabai, Telur Ayam hingga Daging Sapi Merangkak Naik

Harga berbagai komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan ada dua minggu jelang Ramadhan 2022.

Editor: Noviana Windri
Tribunnews/Irwan Rismawan
13 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Harga Cabai, Telur Ayam hingga Daging Sapi Merangkak Naik 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga cabai dan bawang merah terpantau meningkat. Tapi dipastikan pada Ramadhan mendatang pasokan kembali optimal.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga cabai dan bawang merah terpantau meningkat. Tapi dipastikan pada Ramadhan mendatang pasokan kembali optimal.

Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga tanaman cabai gagal berbuah dan panen tertunda serta produktivitas bawang merah turun hingga 50 persen.

Baca juga: BARU! Promo Alfamart 20-26 Maret 2022: Paket Ramadhan Mulai Rp37.900, Aneka Sabun Mandi Diskon

Baca juga: Fokus pada 3 Aspek, Airlangga Jelaskan Strategi Ketersediaan Pangan Menjelang Ramadhan ke ICMI

"Diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadhan pasokan kembali optimal bahkan cenderung over supply," ujarnya saat rapat kerja dengan DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022).

Kecukupan pasokan cabai dan bawang merah didukung oleh sentra produksi cabai di Blitar, Tuban, Magelang, Banyuwangi, Situbondo, dan Malang siap panen serentak di akhir Maret dan awal April mendatang.

"Produksi hingga 60 ton per hari di tiap daerah," kata dia.

Kemudian, sentra bawang merah di Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Solo, dan Bima akan memasuki masa panen di bulan Ramadhan dari masa tanam di Februari lalu.

Sementara, untuk pasokan daging ayam dan telur ayam selama Ramadhan 2022 dipastikan mencukupi bahkan cenderung mengalami surplus.

"Saya baru meninjau Pasar Senen pagi yang dikatakan oleh pedagang adalah harga telur sudah turun lagi dari Rp 24.000-Rp 25.000 bahkan sempat mencapai Rp 28.000, tadi pagi sudah Rp 23.000 lagi. Artinya harga di agen mungkin sudah di bawah Rp 19.000 atau keekonomian dari harga telur itu sendiri," jelasnya.

Kemudian untuk pasokan sapi, Mendag telah meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota daging sapi impor tahun ini. Pasalnya, Bulog masih ada kuota impor 20.000 ton.

"Selain mengoptimalkan penyerapan sapi lokal, kami juga telah meminta Bulog untuk segera merealisasikan alokasi daging kerbau impor beku dari India, 20.000 ton, rencananya akan ada di akhir Maret ini," ucapnya.

Kemendag juga mengantisipasi kenaikan harga kedelai internasional karena 90 persen masyarakat Indonesia masih mengandalkan kedelai impor.

Dengan demikian, bila harga kedelai internasional mengalami kenaikan, maka di dalam negeri juga ikut naik.

Baca juga: CATAT! Ini Resep Tahu Bakso Khas Ungaran, Cocok Dimakan Saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Baca juga: Fokus pada 3 Aspek, Airlangga Jelaskan Strategi Ketersediaan Pangan Menjelang Ramadhan ke ICMI

Selama pandemi Covid-19 harga kedelai di dalam negeri mengalami kenaikan hingga 92 persen.

“Harga tertinggi kedelai sebelum pandemi hanya 345 dollar AS per ton, yang terjadi pada 2 Januari 2020. Pandemi harga tertinggi 617 dollar AS per ton pada bulan Maret 2022,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved