Ramadan 2022
Tata Cara Mandi Wajib Jelang Bulan Puasa Ramadan, Lengkap dengan Doa
Menjelang bulan puasa Ramadan biasanya dianjurkan untuk membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib bagi sejumlah orang yang memiliki kriteria ini
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tata Cara Mandi Wajib Jelang Bulan Puasa Ramadan, Lengkap dengan Doa
Tribunners, sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadan.
Baca juga: Buka Puasa Ala Cafe, Resep Es Jeli Kapucino Oreo yang Bisa Dibuat Sendiri, Anti Ribet
Menjelang bulan puasa Ramadan biasanya dianjurkan untuk membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib bagi sejumlah orang yang memiliki kriteria berikut.
Mandi junub, wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami beberapa hal yang dijelaskan berikut ini.
Selain itu, menyucikan diri dengan melakukan mandi wajib atau mandi junub juga bertujuan agar dapat melakukan ibadah wajib seperti salat.
Mandi junub wajib hukumnya untuk laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini:
1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub.
Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.
2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani.
Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak
3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.
Baca juga: 5 Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Ketika Berbuka Puasa dan Sahur Selama Ramadan 2022
4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.
5. Setelah berhentinya darah haid dan nifas.
6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup.
Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.