Hari Raya Saraswati
UNHI Denpasar Gelar Perayaan Saraswati di Pura Kampus, Persembahyangan Diatur Agar Tak Berkerumun
Selain itu, juga merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Bali, bagaimana menghargai ilmu pengetahuan itu sendiri
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menggelar acara persembahyangan bersama serangkaian perayaan Saraswati di Pura Maha Widya Mandira Kampus setempat, pada Sabtu 26 Maret 2022.
Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS mengatakan perayaan Saraswati merupakan tradisi dari umat Hindu di Bali sebagai bentuk rasa syukur terhadap ilmu pengetahuan yang diturunkan kepada umat manusia.
Selain itu, juga merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Bali, bagaimana menghargai ilmu pengetahuan itu sendiri.
Rangkaian hari suci saraswati kemudian akan dilanjutkan pada hari suci Pagerwesi dan Tumpek Landep yang melambangkan peningkatan ketajaman pikiran.
Baca juga: Tidak Boleh Membaca Saat Saraswati, Berikut Penjelasan Ida Rsi Bhujangga
Prof Damriyasa menambahkan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka upacara tetap dilakasanakan namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Bagi mahasiswa, dosen, dan pegawai bisa hadir tapi tidak dalam waktu yang bersamaan.
Dalam satu hari ini akan diatur oleh panitia di UNHI agar datangnya secara bergantian.
“Persembahyangan diatur sedemikian rupa, biasanya kalau acara ini sudah mulai akan berdatangan mahasiswa, termasuk dosen akan datang siang atau bahkan malam hari,” katanya.
Rangkaian upacara Saraswati ini kemudian akan dilaksanakan perayaan banyu pinaruh pada keesokan harinya.
Untuk memeriahkan perayaan Saraswati, UNHI Denpasar juga melibatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kesenian, sekaa santi, tari, karawitan dan sebagainya.
Upacara persembahyangan bersama ini dimulai tepat pukul 08.30 Wita, dan dipuput oleh Ida Pedande Istri Raka Griya Gede Kesiut Kawan Kerambitan Tabanan.
Ia menyampaikan selain dimaknai secara niskala, perayaan Saraswati juga diamalkan secara sekala karena UNHI sebagai perguruan tinggi adalah komunitas intelektual.
“Oleh karenanya setiap Perayaan Saraswati kita melakukan evaluasi apa yang harus ditingkatkan kedepan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Prof. Damriyasa. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar