Ramadan 2022
Apakah Marah atau Bertengkar bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Benarkah marah dan bertengkar dapat membatalkan puasa seseorang? Simak penjelasannya
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Apakah Marah atau Bertengkar bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Tribunners, berpuasa adalah menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Dalam realita kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan sebuah ucapan: "Jangan marah, nanti puasanya batal loh."
Baca juga: Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Inilah Batas Waktu Qadha jika Mempunyai Hutang Puasa Tahun Lalu
Dari kemarahan itu, beberapa di antaranya bahkan berujung pada pertengkaran, bahkan perkelahian.
Lantas, benarkah marah dan bertengkar dapat membatalkan puasa seseorang?
Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta Dr Syamsul Bakri mengatakan, marah dan bertengkar tidak membatalkan puasa.
Namun, keduanya berpengaruh dalam kualitas puasa seseorang.
"Tidak (membatalkan puasa), hanya mengurangi kualitas ibadah," kata Syamsul dikutip dari pemberitaan Kompas.com
Menahan hawa nafsu Syamsul menjelaskan, baik marah maupun bertengkar tidak terdapat dalam hal-hal yang membatalkan puasa.
"Jadi kalau bicara fikih puasa, kembali lagi ke fikih dasar puasa, yaitu apa saja yang membatalkan puasa. Di situ tidak ada yang namanya marah dan bertengkar. Itu kan tidak ada, berarti tidak membatalkan puasa." jelas dia.
Bahkan mengumpat sepanjang hari pun tidak membatalkan puasa.
Kendati demikian, Syamsul mengingatkan bahwa hakikat puasa adalah menahan nafsu, termasuk di antaranya nafsu marah.
"Tapi ya sebaiknya tidak marah dan bertengkar ketika puasa, karena puasa itu kan menahan nafsu, termasuk nafsu marah," kata Syamsul.
Hal yang membatalkan puasa
Dalam kitab at-Tadzhib fi Adillati Matan al-Ghayati wa at-Taqrib karya Dr Mushatafa Dib al-Baga disebutkan beberapa hal pokok yang dapat membatalkan puasa.