Berita Karangasem

Kemarau Datang, Stok Air Warga Banjar Tanah Barak, Karangasem Tanah Barak Mulai Menipis

Stok Air Warga Tanah Barak Mulai MenipisStok Air Warga Tanah Barak Mulai MenipisStok Air Warga Tanah Barak Mulai MenipisStok Air Warga Tanah Barak Mul

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI/SAIFUL RAHIM
ILUSTRASI - Suasana di halaman rumah Ni Nyoman Mupu di Banjar Dinas Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kab. Karangasem. 

AMLAPURA, TRIBUN BALI.COM - Stok air bersih milik warga di Banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kec. Karangasem mulai menipis.

Pasokan air bersih yang ditampung di cubang pribadinya hanya cukup penuhi kebutuhan selama 3 bulan, terhitung dari April sampai Juni 2022 mendatang.

Kepala Dusun Tanah Barak, I Made Putra menjelaskan, pasokan air warga menipis sejak Bulan Februari. Sekarang tersisa hanya air hujan yang ditampung di cubang.

Sedangkan debet sumber air di Tanah Barak sudah menurun, alias hampir kering. Kemungkinan debet air berkurang.

"Stok air kemungkinan cukup sampai Juni 2022. Sekarang warga hanya memanfaatkan air hujan. Kalau tak hujan otomatis kesulitan air bersih. Klau stok air di cubang umum sudah berkurang drastis, hampir habis," ungkap I Made Putra, Rabu 30 Maret 2022. 

Baca juga: Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Seni Tari Legong Kraton dan Jalan Beji di Pejaten

Baca juga: 28.535 Penumpang Internasional Telah Dilayani Bandara Ngurah Rai, Tambahan 4 Rute Baru Bulan Depan

Ditambahkan, rata - rata stok air di cubang pribadi sekitar 10 sampai 15 kubik. Setiap harinya warga membutuhkan 1 sampai 2 timbar air. Digunakan untuk memasak, minum, cuci, serta memberi makan ternak.

Seandainya stok ini habis, otomatis warga akan kesulitan dapatkan air bersih.

Saat ini warga mengirit menggunakan air bersih untuk kebutuhan setiap hari.

Mengingat air bersih sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

Pihaknya berharap ada bantuan tandon / cubang berukuran besar untuk bisa menampung air hujan dengan jumlah banyak, sehingga pasokan banyak.

"Kita berharap pemerintah turun dan memberi bantuan air bersih atau cubang (tempat penampungan air bersih) untuk warga. Di sini (Tanah Barak) hanya ada 1 unit cubang umum. Masyarakat berharap ada tambahan, sehingga warga tak kesulitan meendapat air bersih,"imbuh Putra.

Putra mengatakan, untuk warga Tanah Barak bagian atas yang sudah kehabisan air bersih seementara cari air ke kayuhan kanakan dengan berjalan kaki dan menggenakan sepeda motornya. Jarak tempuhnya 1 hingga 2 kilometer. Debet air di Kayuhan Kanakan sudah lumayan brkurang.

"Kalau stok air sudah habis, otomatis warga membeli air bersih. Peertangkinya seekitar 300 sampai 350 ribu, teergantung medan yang dilaluinya. Kalau stok air sudah habis terpaksa mmbeli. Semoga hujan kembali turun,"harap Putra, sapaan akrab.

Untuk diketahui, ada lima Banjar Dinas di Desa Seraya Timur yang biasanya kesulitan memperoleh air bersih disaat kemarau.

Yakni Banjar Dinas Tanah Barak bagian atas, Bukit Catu, Ting Jalas, Gili Selang, dan Banjar Tukad Buah bagian atas. Penduduk yang sulit peroleh air bersih sampai ratusan KK.

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved