Kabar Artis
PROFIL Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20 Indoneisa, Pernah Masuk Forbes Asia, Peduli Pendidikan
Maudy Ayunda miliki gelar double degree di kampus ternama, jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM – PROFIL Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20 Indoneisa, Pernah Masuk Forbes Asia, Peduli Pendidikan.
Maudy Ayunda resmi dikenalkan Meneteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate sebagai Juru Bicara (Jubir) Presidensi G20 Indonesia.
Hal tersebut diumumkan Jhonny dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis 31 Maret 2022.
“Guna mendukung penyelenggaraan komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia, pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan Sdri. Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia,” ujar Menkominfo dikutip Tribun-Bali.com dari laman Sektab.go.id pada Jumat 1 April 2022.
Johnny menuturkan, penunjukan Maudy sebagai jubur merupakan bentuk dari wakil mileniel publik figure Indonesia yang dapat menjangkau luas masyarakat, teruma generasi muda saat ini.
Baca juga: SOSOK Maudy Ayunda Jubir Presidensi G20 Indonesia: Tembus di Harvard dan Standford University
“Sebagai milenial publik figur, (Maudy) diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z,” imbuh Johnny.
Selain itu, aktris kelahiran 1995 ini pun mampu menguasai beberapa bahasa asing sehingga membantunya dalam memberikan informasi soal Presidensi G20.
“Maudy juga menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara.
Tugas Juru Bicara Maudy Ayunda
Adapun tugas Maudy Ayunda sebagai Jubir Presidensi G20, yakni menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh para pemimpin anggota G20.
Selain itu juga menyampaikan perkembangan informasi terkait rangkaian pertemuan G20 mulai dari working group, engagement group, maupun side event secara rutin.
“Sehingga masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia,” imbuh Johnny.
Ia pun menekankan kepercayaan para pemimpin negara ekonomi terbesar di dunia yang tergabung dalam forum G20 kepada Indonesia ini harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan juga masyarakat global.
Johnny mengharapkan kehadiran juru bicara akan dapat mendukung sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia demi mewujudkan Presidensi G20 Indonesia yang sukses, baik dari segi substansi maupun penyelenggaraan keketuaan G20.
“Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat global dan secara khusus untuk kepentingan masyarakat kita, bangsa dan negara kita melalui peran kepemimpinan Indonesia di kancah internasional ini. Untuk itulah juru bicara memegang fungsi yang sangat penting,” tandasnya.
Baca juga: Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia, Menkominfo: Wakil Milenial Publik Figur
Sosok Maudy Ayunda
Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya lahir di Jakarta pada 19 Desember 1994. Selain dikenal sebagai penyanyi, Maudy juga aktif dalam menulis lagu serta bermain peran di dalam beberapa film.
Meskipun begitu, di bidang akademis Maudy dikenal memiliki prestasi yang bagus. Hal tersebut terlihat saat dirinya menempuh pendidikan di kampus ternama di dunia.
Dikutip Tribun-Bali.com dari laman Setkab.go.id pada Jumat 1 April 2022, Maudy Ayunda meraih gelar sarjana dari Oxford University, Inggris jurusan Politics, Philosophy, and Economics, serta memperoleh gelar Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University, Amerika Serikat.
Selain itu, lewat wawancaranya bersama Najwa Shihab, dirinya pun mengaku jika secara pribadi gemar belajar.
Masuk Daftar 30 Forbes Under 30 Asia 2021
Dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com lewat Tribunnews.com pada Jumat 1 Maret 2022 dalam artikel berjudul SOSOK Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20: Lulusan Stanford, Pernah Masuk Forbes Under 30 Asia 2021, perempuan berusia 27 tahun ini pun pernah menjadi satu diantara anak muda Indonesia yang masuk jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2021.
Seperti diketahui, Forbes 30 Under 30 Asia adalah deretan nama anak muda di bawah usia 30 tahun yang dinilai berpengaruh dan dipilih Forbes melalui proses kurasi yang ketat.
Maudy masuk dalam kategori Entertainment and Sports. Dalam paparannya, Forbes menjabarkan rentetan prestasi Maudy Ayunda, mulai dari karier hingga pendidikannya.
Forbes menyoroti Maudy yang berhasil meraih penghargaan Female Singer of the Year dan terpilih mengisi soundtrack bahasa Indonesia untuk film Moana.
Selain itu, dijabarkan pendidikan Maudy yang merupakan lulusan jurusan Filosofi, Politik dan Ekonomi Universitas Oxford juga lulus dari jurusan Bisnis dan Pendidikan di Stanford.
Baca juga: Bukan di Film Si Doel, Rano Karno dan Maudy Kusnaedi Kembali Beradu Akting di Film Ini
Multi Talenta
Masih dilansir dari sumber yang sama, sebelum hingga sekarang, Maudy pun diketahui memulai karirnya pertama kali sebagai aktris dalam film berjudul Rena yang tayang di tahun 2005. Di film tersebut, ia pun berperan sebagai Rena.
Lewat film tersebut, Maudy pun mulai dikenal hingga meraih penghargaan dalam Festival Film Jakarta di tahun 2006 sebagai Pemeran Utama Wanita Terpilih di Festival Film Jakarta 2006.
Hingga saat ini, ia telah main 13 film. Film-film yang ia bintangi pun berhasil menjadi film yang populer, seperti Perahu Kertas (2012), Refrain (2013), Habibie & Ainun 3 (2019), dan lainnya.
Sukses di dunia seni peran, Maudy melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara. Ia telah merilis tiga album solo, dua album soundtrack, dan 13 single.
Selain aktif berakting dan bernyanyi, ia juga menjadi bintang iklan untuk sejumlah produk. Seperti Laurier (2012), Good Day (2015), Lux (2017), dan masih banyak lagi.
Peduli Pendidikan di Indonesia
Selain terkenal di bidang entertainment, Maudy ternyata juga peduli terhadap pendidikan di Indonesia.
Dalam obrolannya bersama YouTuber sekaligus Influencer yang kini tengah berada di Jepang, Jerome Polin, dirinya pun menyoroti penerapan pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, di Indonesia masih terdapat kekurangan soal budaya belajar.
"Menurut aku kalau itu gimana caranya bisa bangun, anak-anak bisa punya keinginan intrinsik dan mereka bisa enjoy belajar itu kayak kita sih sebenernya,"
"Dan aku nggak ngerasa aku jenius dan aku pinter, cuman aku suka belajar aja," ucap Maudy dikutip Tribun-Bali.com dari Kanal YouTube Ningo Matappu pada Jumat 1 April 2022 lewat Tribunnews.com dalam artikel berjudul judul Bahas Pendidikan di Indonesia, Maudy Ayunda Singgung soal Kurangnya Budaya Cinta Belajar.
Dengan belajar, Maudy dan Jerome mengatakan bisa mengerjakan sesuatu yang semula sulit mereka lakukan. Maudy mengaku merasa puas setelah bisa menaklukan sesuatu yang ia rasa sulit dikerjakan.
"Merasa level up nggak sih, kayak ngerasa jago dari sebelumnya, lebih better dari sebelumnya," ujar Jerome.
"Dari bisa ke bisa itu kayak ngerasa puas banget," ucap Maudy.
(*)
