Superball

PESEPAK BOLA Brasil Tewas Dimakan Ikan Piranha saat Dikejar Polisi, Jasadnya Sudah Tak Bisa Dikenali

Seorang pesepakbola asal Brasil meninggal dunia dimakan ikan Piranha saat dikejar pihak kepolisian.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Pixabay / anncapictures
Ilustrasi ikan Piranha 

TRIBUN-BALI.COM, BRASIL– Seorang pesepakbola asal Brasil meninggal dunia dimakan ikan Piranha saat dikejar pihak kepolisian.

Pihak kepolisian setempat pun sempat mengira jika pesepakbola tersebut merupakan seorang penjahat.

Dikutip Tribun-Bali.com dari Daily Star pada Sabtu 2 April 2022, tubuh Luiz Henrique Coelho de Andrade pesepakbola berusia 21 tahun tersebut meninggal dunia akibat dimakan ikan Piranha.

Jasadnya pun sudah tidak dapat dikenali, lantaran hanya menyisakan daging di tengkoraknya.

Dilansir dari Outlet, tubuh Luiz hampir menyisakan tulang belulang setelah berada selama 11 jam di danau yang dipenuhi dengan piranha.

Piranha yang lapar memakan seorang pesepakbola di Brasil setelah dia melompat ke danau untuk menghindari polisi yang mengejarnya. Menurut Daily Star, pesepakbola Brasil Luiz Henrique Coelho de Andrade tidak dapat dikenali ketika tubuhnya ditemukan dari sungai yang dipenuhi piranha di negara bagian Amazonas, Brasil, pada Sabtu.

Awal mula dari kejadian tersebut, ketika pihak berwenang mengira Luiz sebagai penjahat saat ia pulang dari pertandingan sepak bola.

Petugas polisi dilaporkan memerintahkan Luiz untuk masuk ke sungai Rio Negro di Manaus, di mana mereka diduga mulai ditembak.

Baca juga: Ditinggal Pemain Terbaik Liga 1, Persebaya Surabaya akan Segera Umumkan Rekrutan Anyar, Siapa Dia?

Laporan mengatakan petugas polisi memberi tahu orang-orang di sampan yang melihat Luiz berjuang untuk tetap mengapung untuk tidak membantu pesepakbola.

Ibu Luiz, Leila Coelho, mengatakan anaknya tidak bisa berenang.

Dia percaya bahwa petugas yang tidak disebutkan namanya memerintahkan dan menembaki putranya untuk memaksanya masuk ke sungai, meskipun dia tidak bisa berenang.

Sang ibu juga mengklaim bahwa penghuni sampan yang lewat mencoba membantu pesepakbola Brasil, tetapi polisi mengancam mereka dan memerintahkan mereka untuk berhenti membantu putranya.

Ibu Luiz mengatakan putranya hilang di Educandos, Manaus sebelum tubuhnya ditemukan. The Daily Star melaporkan bahwa beberapa polisi dan petugas pemadam kebakaran ikut serta dalam mencari pemuda yang hilang itu.

Laporan mencatat bahwa sisa-sisa kerangka pesepakbola tersangkut di jaring ikan ketika ditarik dari sungai Rio Negro, yang merupakan anak sungai dari Sungai Amazon. Para pejabat mengatakan penyelidikan akan diluncurkan atas kematian Luiz.

Cara Berenang dengan Tenang Bersama Piranha

Dikutip Tribun-Bali.com dari Latinpost.com pada Sabtu 2 April 2022, piranha adalah predator ganas yang diketahui hidup di perairan Amerika Selatan.

Menurut Wiki How, spesies ikan ini biasanya hidup di sungai atau danau yang tenang atau bergerak lambat.

Baca juga: Indonesia Masuki Fase Paling Awal untuk Adopsi Kripto, NFT dan Metaverse

Untuk menghindari bahaya piranha, Wiki Bagaimana menyarankan untuk tidak berenang di badan air tawar selama musim kemarau, yang biasanya dari April hingga September.

Hal itu karena, selama waktu ini, tingkat air turun drastis, dan makanan kurang berlimpah.

Berenang pada malam hari juga dapat membantu jika pergi ke perairan tidak dapat dihindari. Piranha diketahui kurang aktif pada malam hari.

Mencegah diri dari membuat keributan di dalam air juga merupakan salah satu cara untuk menghindari bahaya piranha. Studi menunjukkan bahwa piranha lebih tertarik pada aktivitas daripada darah dari luka terbuka.

Membuat pengalihan juga akan menyelamatkan perenang jika piranha melihat mereka di perairan. Mereka bisa melempar daging atau bangkai binatang untuk mengalihkan perhatian mereka.

Namun, perlu diingat bahwa piranha dapat memakan dagingnya dalam hitungan menit, jadi lebih baik menyeberangi perairan dengan sangat cepat sebelum mereka merasakan Anda.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved