Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERKINI SUBANG: Polda Jabar Sebut Periksa 121 Saksi dan 10 TKP, Akan Segera Terungkap?
Polda Jabar menyebut pihaknya telah periksa 121 saksi serta 10 TKP terkait pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Dalam kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang ini, Polisi belum kunjung menemukan dalang dibalik tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Meskipun begitu, Polda Jawa Barat pun mengungkapkan jika pihaknya akan mengungkapkan nama pelaku saat bulan Ramadhan nanti.
Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Sabtu 4 April 2022 dalam artikel berjudul Kasus Subang Makin Terang, Polisi Sudah Temukan TKP Baru, Ada Juga Saksi Baru yang Diperiksa, penyidik hingga saat ini sudah memeriksa saksi-saksi sebanyak 121 orang termasuk saksi baru kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tidak hanya sekedar tambahan saksi baru.
Bahkan pihak penyidik sudah menemukan tempat kejadian perkara (TKP) baru yang masuk dalam rangkaian peristiwa pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Selain 121 saksi kita periksa. Ada 10 TKP yang sudah kita periksa untuk mengungkapnya," jelas Ibrahim kepada Tribunjabar.id, di Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis 31 Maret 2022.
Tidak hanya itu, Ibrahim juga pihaknya sudah menginventarisir ratusan alat bukti yang kuat dan erat kaitannya dengan kasus subang tersebut.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Yoris Angkat Bicara Soal Dirinya Dituduh Terlibat Pembunuhan Subang: Polisi Cerdas
"Ada 200 lebih alat bukti yang telah kita amankan dan periksa, sehingga kasus ini bisa terang benderang terungkap," pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Jawaban Yoris Dituduh Terlibat Kasus Subang
Banyak yang mencurigai Yoris terlibat dalam kematian keluarganya, ia pun angkat bicara.
Yoris mengungkapkan hal tersebut merupakan suatu yang biasa, terlebih karena pengungkapan kasus Subang terbilang cukup lama.
"Gpp perspektif orang berbeda beda ... Lumrah setiap orang bisa dicurigai termasuk semua saksi saksi".
Saat ditanya apakah dia akan menuntut netizen dan YouTuber jika nantinya dinyatakan tidak terbukti, Yoris juga menanggapi santai.
"Nanti aja mbak aku hanya ingin pelakunya cepat tertangkap dulu! Aamiin aamiin aamiin," tulisnya.
Tanggapan Danu Diminta Melapor Ke LPSK
Sedangkan, Muhamad Ramdanu alias Danu salah satu saksi kunci yang sempat dekat dengan Yoris pun juga merasakan hal yang sama seperti Yoris.
Foto oknum Banpol yang didapatnya pun disebut-sebut hanya sebuah editan.
Selain itu, ia pun sempat disarankan untuk untuk melapor ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
Hal tersebut diketahui lewat salah satu tayangan YouTube.
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Rabu, 30 Maret 2022, dalam artikel berjudul Kondisi Terkini Danu, Saksi Kasus Subang Curhat Dipandang Sebelah Mata, Kini Disebut Makin Bijak, Danu pun menanggapi kabar yang tengah menyudutkan dirinya serta soal meminta melapor ke LPSK.
Danu pun memberikan jawaban bijak mengungkap curhatan bahwa dirinya pasrah.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG: Danu Diminta Lapor ke LPSK, Ini Tangapan Kuasa Hukumnya: Biasa-Biasa Saja
Menurutnya ia pun tak bisa berbuat apa-apa, karena ia yakin segala sesuatu yang menentukan Sang Maha Kuasa.
“Simple aja sih bang menurut Danu mah, apapun di luar sana, mereka yang menggoreng Danu istilahnya, mengembalikan ke mereka, yang menentukan kan Allah,” ujar Danu, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Heri Susanto, Selasa, 29 Maret 2022.
Bila dirinya dicurigai, Danu meyakini kepribadian dan perilaku dirinya bisa dinilai publik.
Untuk menanggapi kecurigaan publik, Danu mengaku hanya bisa membuktikannya dirinya tak bersalah lewat perilaku yang baik.
Kemudian Danu mengungkap saat ini dirinya fokus terhadap dirinya sendiri.
Baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bekerja sampingan hingga membantu orangtua.
Beberapa bulan menjadi saksi, Danu bahkan ia mengaku sempat trauma.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/kombes-ibrahim-tompo.jpg)