Ramadan 2022
Jangan Buru-buru Tidur Setelah Sahur, Bisa Sebabkan Isi Perut Naik dan Picu GERD
Kalau kita langsung tiduran selesai makan, risiko munculnya GERD (gastro-esophagael reflux disease) akan mudah terjadi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jangan Buru-buru Tidur Setelah Sahur, Bisa Sebabkan Isi Perut Naik dan Picu Asam Lambung
Tribunners, saat sahur, tubuh dianjurkan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkannya.
Baca juga: BACAAN DOA saat Sahur Agar Puasa Sah dan Lancar
Namun bukan berarti makanan dalam porsi besar juga mengandung nutrisi dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, perlu untuk mengontrol porsi dan memilah makanan dan minuman yang nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh sepanjang hari hingga berbuka puasa.
Yang juga biasa dilakukan di bulan puasa adalah adalah kebiasaan tidur setelah makan sahur.
Hal ini boleh-boleh saja.
Tetapi dilansir dari Rogel Cancer Center Michigan Medicine, Mark B. Orringer, profesor dan kepala bedah orthoraks di University of Michigan tidak menganjurkan berbaring setelah makan begitu selesai sahur.
Menurut Orringer, tubuh paling nyaman mencerna makanan dalam posisi tegak.
Posisi ini akan membuat pencernaan lebih mudah bekerja.
Kalau kita langsung tiduran selesai makan, risiko munculnya GERD (gastro-esophagael reflux disease) akan mudah terjadi.
Bagi yang pernah mengalami refluks asam atau yang dikenal dengan GERD, ini adalah kondisi yang membuat isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Hal ini bisa dialami karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Jadi berapa lama waktu tunggu antara sahur dan tidur?
Baca juga: BACAAN DOA saat Sahur Agar Puasa Sah dan Lancar
Karena berbaring setelah makan menyebabkan isi perut naik ke kerongkongan dan memicu GERD dan masalah pencernaan, disarankan untuk menunggu selama 2 hingga 3 jam.
Waktu ini memungkinkan pencernaan bekerja cukup efektif dan makanan di perut bergerak ke usus kecil.